Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi menegaskan bahwa negaranya tidak ingin terdampak oleh sanksi-sanksi ekonomi Barat terhadap Rusia. Hal ini disampaikan seiring meningkatnya desakan terhadap Beijing untuk menarik dukungan dari Moskow yang terisolasi.
"China bukan pihak dalam krisis, apalagi ingin terdampak sanksi," kata Wang Yi, menurut penjelasan tentang percakapan via telepon dengan Menlu Spanyol Jose Manuel Albares yang diterbitkan pada hari Selasa seperti dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (15/3/2022).
"China selalu menentang penggunaan sanksi untuk menyelesaikan masalah, apalagi sanksi sepihak yang tidak memiliki dasar hukum internasional, yang akan ... membahayakan mata pencaharian masyarakat di semua negara," kata Wang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Wang itu diterbitkan setelah pertemuan tujuh jam antara pejabat tinggi China dan Amerika Serikat di Roma, Italia. Dalam pertemuan itu, Washington menyampaikan keprihatinan akan hubungan dekat antara Rusia dan China.
Beijing hingga kini tidak secara terbuka mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Media AS melaporkan bahwa Rusia telah meminta bantuan militer dan ekonomi dari China seiring pasukannya terus bertempur di Ukraina dan ekonominya menghadapi kehancuran akibat sanksi-sanksi Barat.
Kantor berita China, Xinhua melaporkan, dalam pertemuan di Roma pada hari Senin (14/3) dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, diplomat senior China, Yang Jiechi menegaskan kembali sikap China bahwa Beijing "berkomitmen untuk mempromosikan pembicaraan damai".
Simak juga video 'AS Siapkan Sanksi Keras Buat China jika Sampai Bantu Rusia':