Rusia Peringatkan Sanksi Bisa Bikin Stasiun Luar Angkasa Jatuh ke Bumi

Rusia Peringatkan Sanksi Bisa Bikin Stasiun Luar Angkasa Jatuh ke Bumi

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 12 Mar 2022 16:32 WIB
Moskow -

Sanksi-sanksi yang dijeratkan negara-negara Barat terhadap Rusia disebut bisa membuat Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) jatuh ke Bumi. Kepala badan luar angkasa Rusia, Roscosmos, menyerukan agar langkah-langkah hukuman dicabut.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (12/3/2022), Dmitry Rogozin selaku kepala Roscosmos menyatakan bahwa sanksi-sanksi, yang beberapa di antaranya dijatuhkan sebelum invasi ke Ukraina, bisa mengganggu operasional pesawat luar angkasa yang melayani ISS.

Sebagai akibatnya, segmen Rusia pada ISS -- yang membantu membetulkan orbit -- bisa terpengaruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi tersebut, sebut Rogozin dalam pernyataannya via Telegram, bisa menyebabkan struktur seberat 500 ton 'jatuh ke lautan atau ke daratan'.

"Segmen Rusia memastikan bahwa orbit stasiun dibetulkan (rata-rata 11 kali dalam setahun), termasuk untuk menghindari puing-puing luar angkasa," sebut Rogozin, yang secara rutin menyampaikan dukungannya untuk pasukan Rusia di Ukraina via media sosial.

ADVERTISEMENT

Sembari merilis peta lokasi di mana ISS bisa jatuh, Rogozin menekankan bahwa kecil kemungkinan itu akan jatuh di wilayah Rusia.

"Tapi penduduk negara-negara lainnya, khususnya yang dipimpin oleh 'para anjing perang', seharusnya memikirkan harga sanksi terhadap Roscosmos," ujarnya.

Dia menyebut negara-negara yang menjatuhkan sanksi sebagai negara 'gila'.

Rogozin juga melontarkan ancaman serupa bulan saat sembari mengecam sanksi-sanksi Barat terhadap Rusia. Pada 1 Maret lalu, Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA menyatakan tengah mencari solusi untuk menjaga ISS tetap di orbit luar angkasa tanpa bantuan Rusia.

Diketahui bahwa awak dan pasokan dibawa ke segmen Rusia menggunakan kendaraan luar angkasa Soyuz. Namun Rogozin menyebut peluncur yang digunakan untuk lepas landas dari Bumi telah berada 'di bawah sanksi AS sejak tahun 2021 dan di bawah sanksi Uni Eropa dan Kanada sejak tahun 2022'.

Roscomos mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permintaan kepada NASA, Badan Luar Angkasa Kanada dan Badan Luar Angkasa Eropa. "Menuntut pencabutan sanksi ilegal terhadap perusahaan-perusahaan kami," demikian bunyi permintaan Roscosmos.

Luar angkasa diketahui menjadi salah satu area terakhir di mana Rusia dan AS terus bekerja sama.

Saksikan juga: Kulineran Asik Dilayani Robot Futuristik

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads