Otoritas Pakistan memberikan reaksi keras terhadap India yang mengaku secara tidak sengaja menembakkan rudal ke wilayahnya. Pakistan pun memanggil utusan diplomatik India di wilayahnya untuk melayangkan protes.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (12/3/2022), otoritas Pakistan sebelumnya menyebut rudal dari wilayah India jatuh di dekat kota Mian Channu, yang berjarak 500 kilometer dari ibu kota Islamabad. Rudal itu disebut tidak dilengkapi senjata (unarmed).
Menyusul insiden itu, kantor urusan luar negeri Pakistan memanggil utusan diplomatik India di Islamabad untuk menyampaikan protes atas apa yang disebut mereka sebagai pelanggaran tak beralasan terhadap wilayah udara Pakistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakistan menyebut insiden semacam itu bisa membahayakan penerbangan yang membawa penumpang dan membahayakan warga sipil.
Lebih lanjut, otoritas Pakistan memperingatkan India 'untuk memperhatikan konsekuensi yang tidak menyenangkan dari kelalaian semacam itu dan mengambil langkah efektif untuk menghindari terulangnya pelanggaran semacam ini di masa mendatang'.
Sebelumnya, militer India mengaku tidak sengaja menembakkan rudal ke Pakistan dalam insiden pada 9 Maret lalu. Kementerian Pertahanan India menyebut telah terjadi 'malfungsi teknis' saat dilakukan pemeliharaan rutin.
"Pada 9 Maret 2022, dalam rangka pemeliharaan rutin, malfungsi teknis memicu penembakan rudal yang tidak disengaja," sebut Kementerian Pertahanan India dalam pernyataannya.
"Diketahui bahwa rudal tersebut mendarat di area Pakistan. Meski insiden itu sangat disesalkan, namun juga melegakan karena tidak ada korban jiwa akibat insiden itu," imbuh pernyataan tersebut.
Simak Video: Serangan Granat di India, Satu Orang Tewas & 20 Terluka
Kementerian Pertahanan India juga menyatakan bahwa pemerintah 'mengambil pandangan serius dan memerintahkan Penyelidikan Pengadilan level tinggi'.
Para pakar militer telah sejak lama memperingatkan risiko insiden atau salah perhitungan antara dua negara bertetangga yang sama-sama memiliki nuklir ini. Pakistan dan India diketahui telah berperang tiga kali dan terlibat banyak bentrokan bersenjata, yang biasanya terjadi di wilayah Kashmir yang menjadi sengketa.
Ketegangan antara kedua negara agak mereda beberapa bulan terakhir. Insiden tak sengaja tembak rudal, yang mungkin merupakan pertama kali untuk insiden semacam ini, segera menimbulkan pertanyaan soal mekanisme keselamatan.
Seorang pejabat keamanan senior Pakistan yang enggan disebut namanya, menuturkan kepada Reuters bahwa insiden ini telah meningkatkan kewaspadaan dan bisa memicu eskalasi ke dalam 'situasi kritis yang tidak diinginkan'.
Pejabat senior Pakistan itu juga bertanya-tanya apakah insiden ini berarti India menempatkan 'rudal-rudal dalam posisi siap diluncurkan dan mengarah ke Pakistan, dan itu juga tanpa perlindungan sistem komando dan kontrol'.