Dilansir AFP, Jumat (11/3/2022) tiga rudal ini menghantam berbagai gedung. Di antaranya sebuah gedung apartemen, kantor migrasi dan gedung administrasi dewan di distrik Novokodatsky.
Tidak hanya itu, rudal juga menghancurkan sebuah pabrik sepatu. Satu penjaga keamanan dinyatakan tewas dalam serangan ini.
Pejabat urusan publik untuk administrasi militer regional, Valentin Yermolenko, mengatakan tidak ada fasilitas militer di daerah itu.
Penduduk yang tinggal di dekat pabrik sepatu tersebut mengatakan mereka mendengar ledakan pertama tepat sebelum pukul 06.00 (04.00 GMT) dan yang kedua pada pukul 6.10 pagi waktu setempat. Serangan ketiga disebut terdengar lebih jauh.
"Kami mendengar ledakan keras dan jendela pecah dan bagian langit-langit mulai berjatuhan. Ketika ada ledakan kedua, kami berlari keluar untuk berlindung di metro tetapi pintu masuknya juga rusak," kata Svetlana Kalenecheko, yang tinggal dan bekerja di klinik di sebelah pabrik sepatu.
"Hari ini, kami seharusnya menjamu orang-orang yang membutuhkan banyak dukungan. Kami bekerja dengan orang-orang dengan HIV dan AIDS. Sekarang kami tidak dapat membantu siapa pun," tuturnya.
Dnipro telah dianggap sebagai tempat yang aman, sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Lokasi ini telah menjadi pusat koordinasi bantuan kemanusiaan dan bagi orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran yang lebih parah di timur negara itu. (dwia/lir)