Rusia Izinkan Relawan Bertempur di Ukraina, Banyak dari Timur Tengah-Suriah

Rusia Izinkan Relawan Bertempur di Ukraina, Banyak dari Timur Tengah-Suriah

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 11 Mar 2022 19:39 WIB
Ukrainian servicemen drive off in a Russian tank they captured after fighting with Russian troops, as Russias attack on Ukraine continues, outside Brovary, near Kyiv, Ukraine, March 10, 2022. REUTERS/Thomas Peter     TPX IMAGES OF THE DAY
Situasi konflik di Ukraina yang diinvasi Rusia (dok. REUTERS/Thomas Peter)
Moskow -

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menyatakan para petempur dari Suriah dan negara-negara Timur Tengah akan diperbolehkan untuk bertempur bagi Rusia dalam invasi di Ukraina. Hal ini dimungkinkan setelah Presiden Vladimir Putin menyetujui rencana mengirimkan relawan untuk bertempur di Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Jumat (11/3/2022), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuturkan bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah mengatakan jika 'sebagian besar dari mereka yang ingin dan yang meminta (untuk bertempur) adalah warga negara negara-negara Timur Tengah dan warga Suriah'.

Rusia diketahui merupakan mitra penting bagi rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad ketika konflik pecah di Suriah. Militer Rusia membantu rezim Assad dalam pertempuran melawan oposisi dan pemberontak, yang berujung mengubah situasi menjadi menguntungkan rezim pemerintah Suriah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peskov mengatakan bahwa keputusan untuk mengirimkan relawan petempur ke Ukraina ini bisa diterima.

Dia bahkan mengklaim bahwa Amerika Serikat (AS) juga mendukung langkah-langkah mengirimkan tentara bayaran untuk bertempur bersama militer Ukrania.

ADVERTISEMENT

"Jika Barat sangat antusias soal kedatangan tentara bayaran, maka kami juga memiliki relawan yang ingin berpartisipasi," ucap Peskov.

Rusia telah melancarkan operasi militer besar-besaran ke Ukraina sejak 24 Februari lalu, yang memicu aliran pengungsi besar-besaran ke Eropa dan berujung tuduhan kejahatan perang.

Simak Video: Putin Setuju Kirim Relawan Asing Bertempur ke Ukraina

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, dalam rapat dewan keamanan Rusia, Putin menyatakan dukungan pada rencana mengizinkan para relawan, termasuk dari luar negeri, untuk bertempur di Ukraina.

"Jika Anda melihat ada orang-orang yang ingin (membantu separatis di Ukraina Timur) secara sukarela, maka Anda perlu menerima mereka dan membantu mereka bergerak ke zona pertempuran," ucap Putin dalam rapat dewan keamanan itu.

Lebih lanjut disebutkan Menhan Shoigu bahwa ada lebih dari 16.000 relawan yang telah mengajukan permintaan untuk bergabung dalam operasi militer Rusia. Disebutkan juga bahwa sebagian besar relawan itu berasal dari kawasan Timur Tengah.

Otoritas Ukraina sendiri telah mengumumkan pembentukan kontingen relawan asing yang akan diintegrasikan ke dalam Angkatan Bersenjatanya untuk bertempur melawan pasukan Rusia di wilayahnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads