Orang Terkaya Ukraina Tuduh Rusia Lakukan Kejahatan terhadap Kemanusiaan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 11 Mar 2022 13:06 WIB
Warga sipil di Ukraina dievakuasi di tengah invasi Rusia (dok. AP Photo)
Kiev -

Orang terkaya di Ukraina, Rinat Akhmetov, menuduh tentara Rusia telah melakukan 'kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap warga Ukraina'. Tuduhan itu dilontarkan Akhmetov meskipun dia sejak lama dianggap sebagai sosok pro-Moskow.

"Apa yang terjadi di sini adalah kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, terhadap Ukraina dan warga Ukraina," sebut Akhmetov kepada majalah Forbes Ukraina, seperti dilansir AFP, Jumat (11/3/2022).

"Ini tidak bisa dijelaskan ataupun dibenarkan," ujarnya ketika ditanya kenapa tentara Rusia menargetkan warga sipil dan membombardir area-area permukiman.

Lebih lanjut, Akhmetov mengatakan bahwa kemenangan untuk Ukraina berarti kembali ke garis perbatasan yang ada sebelum Rusia mencaplok Crimea tahun 2014 dan mendukung separatis yang menguasai wilayah Ukraina bagian timur, termasuk Donbas.

"Gencatan senjata total, penarikan tentara Rusia sepenuhnya dari Ukraina, dan pemulihan sepenuhnya untuk perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional. Itu mencakup Crimea dan Donbas," cetusnya.

Akhmetov menempati peringkat 327 dalam daftar orang terkaya di dunia, dengan harta kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 5,5 miliar. Dia menjabat sebagai presiden tim sepakbola Shakhtar Donetsk sejak tahun 1996 dan pendiri SCM Holdings, perusahaan dengan spesialisasi pembuatan baja dan produksi energi, tapi juga mencakup batu bara dan metalurgi.

Dia selama bertahun-tahun menjadi sponsor finansial utama bagi Partai Daerah yang menaungi Viktor Yanukovich, mantan Presiden Ukraina yang pro-Rusia dan ditumbangkan saat muncul revolusi pro-Eropa tahun 2014 lalu.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork