Kementerian Pertahanan Inggris mengklaim Rusia telah mengkonfirmasi penggunaan rudal termobarik di Ukraina. Penggunaan rudal itu sendiri diatur secara ketat.
Dilansir dari Mirror, Kamis (10/3/2022), rudal tersebut dipandang sebagai salah satu yang paling mematikan di medan perang modern sehingga penggunaannya diatur secara ketat.
Rudal termobarik Rusia disebut meledak pada suhu yang jauh lebih tinggi daripada kebanyakan rudal. Ledakannya juga disebut bertahan lebih lama daripada senjata konvensional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudal-rudal itu ditembakkan oleh TOS-1A yang merupakan peluncur roket lapis baja. TOS-1A dapat digunakan untuk menghancurkan infrastruktur dan panas yang dihasilkannya dapat menyebabkan kerusakan besar pada organ dalam serta menyebabkan luka bakar kilat.
Kementerian Pertahanan Inggris menyebut ada rekaman yang menunjukkan Moskow menggunakan TOS-1A melawan Ukraina. Inggris menilai, jika Putin menggunakan rudal itu terhadap warga sipil, maka aksi tersebut ilegal.
Sebastian Roblin, ahli militer, yang menulis untuk 19fortyfive.com, mengatakan 'Sebuah rentetan roket TOS-1 akan memusnahkan segala sesuatu dalam zona ledakan 200-kali-300m'.
Menurut Military Today, TOS-1A diadopsi oleh Angkatan Darat Rusia pada tahun 2001 dan mampu meluncurkan rudal termobarik yang mematikan.
Komentator pertahanan dan keamanan nasional Charlie Gao menggambarkan senjata itu sebagai 'senjata yang sangat berguna untuk militer yang mungkin akan berperang di kota dengan sedikit memperhatikan kerusakan tambahan'.
Simak Video: Kekhawatiran UNICEF akan Trauma Psikologis Anak-anak Ukraina