China Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Ukraina

China Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 07 Mar 2022 16:44 WIB
FILE - In this Oct. 20, 2021, file photo, Chinese Foreign Minister Wang Yi speaks during a promotional event for Tibet at the Ministry of Foreign Affairs in Beijing. Wang will meet with Taliban representatives during a trip this week to the Persian Gulf nation of Qatar, an official said Monday, Oct. 25, 2021. (AP Photo/Mark Schiefelbein, File)
Menteri Luar Negeri China Wang Yi (AP Photo/Mark Schiefelbein, File)
Beijing -

Otoritas China akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina yang tengah diinvasi militer Rusia. Namun, China juga melontarkan pujian untuk persahabatan yang terjalin antara negaranya dengan Rusia, yang disebut 'sekokoh batu'.

Seperti dilansir Reuters, Senin (7/3/2022), Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan dalam konferensi pers di sela-sela sidang tahunan parlemen bahwa Palang Merah China akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina 'sesegera mungkin'.

China menolak untuk mengecam serangan Rusia terhadap Ukraina, juga enggan menyebutnya sebagai 'invasi'. China justru menyerukan negara-negara Barat untuk menghormati apa yang disebutnya sebagai 'kekhawatiran keamanan yang sah' dari pihak Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya, Wang menyebut bahwa penyebab 'situasi Ukraina' sangat 'rumit' dan tidak terjadi hanya dalam semalam.

"Menyelesaikan persoalan yang rumit membutuhkan ketenangan dan rasionalitas, bukannya menambahkan bahan bakar ke api dan mengintensifkan kontradiksi," sebut Wang.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Wang menegaskan China bersedia untuk melakukan upayanya sendiri dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan. Dia juga menyebut bahwa Palang Merah China akan 'sesegera mungkin' memberikan sejumlah bantuan kepada Ukraina, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Sebelum Olimpiade Musim Dingin digelar di Beijing bulan lalu, Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Keduanya menandatangani kemitraan strategis yang luas, yang bertujuan untuk menangkal pengaruh Amerika Serikat (AS).

Saat itu disebutkan bahwa kedua negara tidak akan memiliki 'area-area terlarang untuk kerja sama'.

Wang dalam pernyataan terbaru menyebut persahabatan antara China dan Rusia 'kokoh' dan prospek kerja sama kedua negara sangat cerah.

"Tidak peduli seburuk apapun situasi internasional, baik China maupun Rusia akan mempertahankan tekad strategis dan terus mendorong koordinasi kemitraan strategis komprehensif di era yang baru," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads