Otoritas Rusia mengumumkan pembukaan sejumlah koridor kemanusiaan untuk memungkinkan evakuasi warga sipil di beberapa kota Ukraina yang dilanda pertempuran sengit, termasuk ibu kota Kiev dan kota pelabuhan Mariupol yang tengah dikepung.
"Pasukan Rusia, untuk tujuan kemanusiaan, mendeklarasikan 'momen sunyi' mulai pukul 10.00 waktu setempat pada 7 Maret dan pembukaan sejumlah koridor kemanusiaan," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir AFP, Senin (7/3/2022).
Pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia tersebut juga mencantumkan rute-rute evakuasi dari ibu kota Kiev juga Mariupol, Kharkiv dan Sumy -- yang semuanya berada di bawah gempuran sengit militer Rusia dalam beberapa hari terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian menyatakan keputusan itu diambil atas 'permintaan pribadi' Presiden Prancis Emmanuel Macron yang disampaikan kepada Presiden Vladimir Putin. Keduanya berbicara via telepon pada Minggu (6/3) waktu setempat, untuk keempat kalinya sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu.
Dalam pernyataannya, Rusia juga menyebut pihaknya telah memberitahu Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE), dan beberapa organisasi internasional lainnya soal koridor kemanusiaan itu.
Rusia juga menyerukan kepada Ukraina untuk 'secara ketat memenuhi semua persyaratan' untuk evakuasi sipil.
"Kami mengharapkan tindakan konkret dari otoritas resmi Kiev, juga dari kepemimpinan di kota-kota yang disebutkan di atas," imbuh pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia itu.
Serangan militer Rusia yang terus berlanjut telah memaksa lebih dari 1,5 juta orang dari berbagai wilayah Ukraina untuk mengungsi ke negara lain, meskipun masih banyak lainnya yang mengungsi secara domestik atau terjebak di kota-kota yang digempur Rusia.