Aksi Protes Invasi Marak di Rusia, 4.300 Demonstran Ditangkap

Aksi Protes Invasi Marak di Rusia, 4.300 Demonstran Ditangkap

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 07 Mar 2022 11:54 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina tuai kecaman dari masyarakat dunia, tak kecuali warga Rusia. Gelombang aksi menolak invasi itu membuat ribuan warga Rusia ditangkap.
Ilustrasi -- Demonstran Rusia ditangkap usai menggelar aksi menolak invasi ke Ukraina (dok. AP Photo)

"Tekanan terus ditingkatkan -- pada dasarnya kita menyaksikan penyensoran militer," sebut juru bicara OVD-Indo, Maria Kuznetsova, via telepon dari Tbilisi, Georgia.

"Kita melihat aksi-aksi protes cukup besar hari ini, bahkan di kota-kota Siberia di mana kita jarang menyaksikan jumlah penangkapan sebanyak itu," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terakhir kali unjuk rasa besar-besaran yang berujung penangkapan ribuan orang terjadi di Rusia pada Januari 2021. Saat itu ribuan orang berdemo menuntut pembebasan tokoh oposisi Alexei Navalny setelah dia ditangkap sepulangnya dari Jerman, usai menjalani pemulihan akibat diracun gas saraf.

Beberapa media pemerintah Rusia melaporkan secara singkat unjuk rasa pada Minggu (6/3) waktu setempat, namun tidak mengulasnya secara lengkap.

ADVERTISEMENT

Kantor berita Rusia, RIA News Agency, melaporkan bahwa Alun-alun Manezhnaya di Moskow -- bersebelahan dengan Kremlin -- telah 'dibebaskan' oleh polisi, yang disebut menangkap sejumlah partisipan unjuk rasa tanpa izin memprotes operasi militer di Ukraina.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads