Israel Akan Coba Mediasi Ukraina dan Rusia

Israel Akan Coba Mediasi Ukraina dan Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 07 Mar 2022 10:55 WIB
Israels new prime minister Naftali Bennett holds a first cabinet meeting in Jerusalem Sunday, June 13, 2021. Israels parliament has voted in favor of a new coalition government, formally ending Prime Minister Benjamin Netanyahus historic 12-year rule. Naftali Bennett, a former ally of Netanyahu became the new prime minister (AP Photo/Ariel Schalit)
PM Israel Naftali Bennett (dok. AP/Ariel Schalit)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett menyatakan bahwa Israel akan berupaya menengahi Ukraina dan Rusia yang tengah berperang, meskipun kemungkinan untuk berhasil sangatlah kecil.

Seperti dilansir Reuters, Senin (7/3/2022), hal tersebut disampaikan Bennett usai melakukan pembicaraan mendadak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada akhir pekan lalu.

Otoritas Ukraina sebelumnya meminta Israel untuk menjadi mediator, dengan menyebut hubungan baik yang terjalin antara Israel dengan Ukraina maupun Rusia. Kantor PM Israel mengungkapkan bahwa Bennett telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebanyak tiga kali pada akhir pekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan kepada kabinet pemerintahannya pada Minggu (6/3) waktu setempat, Bennett tidak menjelaskan secara detail soal pertemuannya dengan Putin di Kremlin selama tiga jam pada Sabtu (5/3) waktu setempat.

Dia hanya mengatakan bahwa Israel mendapatkan 'restu dan dorongan dari semua pihak' -- yang merujuk pada Amerika Serikat (AS) selain negara-negara lainnya.

ADVERTISEMENT

"Kita akan terus membantu di mana saja diminta, bahkan jika peluangnya tidak besar," ucap Bennett.

"Bahkan pada saat hanya ada celah kecil, kita memiliki akses terhadap semua pihak dan kemampuan, saya melihatnya sebagai kewajiban moral untuk melakukan setiap upaya," imbuhnya.

Simak Video 'Rusia Ancam Negara yang Tampung Pesawat Militer Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Bennett dan Putin, sebut Kremlin dalam pernyataannya, kembali berbicara via telepon pada Minggu (6/3) waktu setempat. Percakapan telepon itu membahas soal 'komunikasi terbaru dengan para pemimpin sejumlah negara' yang dilakukan Bennett.

Secara paralel, Bennett berbicara dengan para pemimpin Jerman dan Prancis, sedangkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Yair Lapid dijadwalkan bertemu Menlu AS Antony Blinken pada Senin (7/3) waktu setempat di Riga, Latvia.

Israel telah mengecam invasi Rusia ke Ukraina, dan menyampaikan solidaritas untuk Ukraina juga mengirimkan bantuan kemanusiaan. Namun Bennett belum mengabulkan permintaan Ukraina untuk mendapatkan bantuan militer dari Israel dan menjaga jalur komunikasi dengan Rusia tetap terbuka.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads