Aturan COVID-19 Dicabut, Kini Masuk Saudi Tak Perlu Karantina dan Tes PCR

Aturan COVID-19 Dicabut, Kini Masuk Saudi Tak Perlu Karantina dan Tes PCR

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 06 Mar 2022 10:53 WIB
Saat ini pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali untuk umroh dan haji di jamaah negara internasional. Tetapi tidak semua negara bisa masuk karena alasan tertentu dan jenis vaksin yang tidak diakui oleh Saudi Arabia. Lalu bagaimana nasib  para jamaah umroh dan haji Indonesia?
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Arab Saudi telah mencabut sebagian besar pembatasan Covid-19. Pembatasan Covid-19 yang dicabut termasuk terkait jarak sosial di ruang publik dan aturan masuk pendatang dari luar negeri yang telah divaksinasi.

Dilansir Arab News, Minggu (6/3/2022) pencabutan pembatasan Covid-19 ini dilakukan mulai Sabtu (5/3) lalu. Masyarakat di seluruh Arab Saudi juga tidak lagi diwajibkan menggunakan masker di luar ruangan.

Diberitakan Saudi Press Agency, aturan jaga jarak di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta masjid lainnya di Arab Saudi kini telah dicabut. Namun jamaah masih harus menggunakan masker saat beribadah di masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Saudi juga tidak lagi mewajibkan para pelancong untuk menjalani karantina Covid-19 saat tiba di negara tersebut. Mereka tidak perlu lagi menyertakan hasil tes PCR pada saat kedatangan.

Adapun semua kedatangan dengan visa kunjungan dalam bentuk apa pun diharuskan untuk memiliki asuransi, yang mencakup biaya perawatan jika terinfeksi virus corona.

ADVERTISEMENT

Meski ada pelonggaran, otoritas Saudi menekankan pentingnya vaksinasi, termasuk vaksin booster, dan melakukan verifikasi status kesehatan pada aplikasi "Tawakkalna" untuk memasuki berbagai fasilitas publik di Arab Saudi.

Simak Video 'Beda Gejala Covid-19 Varian Omicron BA.1 dan BA.2':

[Gambas:Video 20detik]



(izt/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads