ISIS Klaim Serangan Petempurnya
Sementara itu, dilansir AFP, Sabtu (5/3), kelompok ISIS kemudian mengklaim serangan bom bunuh pada hari Jumat (4/3) itu. ISIS menyebut petempurnya melakukan serangan bom bunuh diri.
"Hari ini Jumat, seorang petempur ISIS berhasil menyerang sebuah masjid Syiah di Peshawar," kata ISIS di situs propagandanya, Amaq.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini menjadi serangan paling mematikan di negara itu sejak 2018.
Kesaksian Warga di Lokasi
Seorang saksi mata, Ali Asghar, mengatakan dia melihat seorang pria memasuki masjid sebelum salat Jumat. Pria itu melepaskan tembakan dengan pistol, menembaki jamaah 'satu per satu'.
"Dia kemudian meledakkan dirinya," ujar Asghar.
"Saya melihat seorang pria menembaki dua polisi sebelum dia memasuki masjid. Beberapa detik kemudian, saya mendengar ledakan besar," kata saksi lainnya, Zahid Khan.
Kepala unit penjinak bom Peshawar, Rab Nawaz Khan, mengatakan kepada AFP bahwa pelaku meledakkan lima sampai delapan kilogram "TNT yang sangat eksplosif".
Kepala polisi Peshawar Muhammad Ijaz Khan mengatakan kepada AFP bahwa dua penyerang terlibat. Dia mengatakan dua petugas polisi ditembak di pintu masuk masjid.
"Satu polisi tewas di tempat sementara yang lain luka parah," katanya.
(lir/eva)