Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan mengadakan pertemuan darurat pada Senin (7/3) mengenai krisis kemanusiaan yang terjadi di Ukraina akibat invasi Rusia.
Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (5/3/2022), seorang diplomat yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan kepada AFP, bahwa setelah sesi publik tersebut, 15 anggota Dewan Keamanan akan berunding secara tertutup untuk membahas kemungkinan rancangan resolusi.
Pertemuan terbaru itu telah diusulkan oleh Meksiko dan Prancis, yang mendorong draf resolusi yang menyerukan diakhirinya konflik di Ukraina, terciptanya aliran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan dan perlindungan warga sipil.
Namun, draf itu telah mengalami sejumlah hambatan, salah satunya adalah peringatan dari Amerika Serikat bahwa mereka tidak akan mendukung draf tersebut, kecuali jika dinyatakan secara eksplisit bahwa Rusia telah menyebabkan krisis kemanusiaan di Ukraina.
Prancis awalnya menginginkan pemungutan suara atas draf resolusi itu pada Selasa (1/3) lalu tetapi itu tidak terjadi.
Sekarang, para diplomat mengatakan bahwa mengingat kritikan dari Amerika Serikat, Prancis tidak lagi mendorong pemungutan suara secepat sebelumnya.
Diketahui bahwa setiap rancangan resolusi yang jelas-jelas mengkritik Rusia dipastikan akan gagal karena Rusia memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB.
(ita/ita)