Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, biasa disingkat MBS, menyebut Israel sebagai "sekutu potensial". Sang pangeran juga mengatakan bahwa dia ingin menyelesaikan permasalahan dengan Iran.
"Bagi kami, kami berharap konflik antara Israel dan Palestina dapat diselesaikan," kata sang pangeran dalam wawancara dengan media bulanan Amerika Serikat, The Atlantic, menurut transkrip yang dikeluarkan oleh kantor berita resmi Saudi, Saudi Press Agency (SPA).
"Kami tidak melihat Israel sebagai musuh, kami melihat mereka sebagai sekutu potensial, dengan banyak kepentingan yang dapat kami kejar bersama... Tetapi kami harus menyelesaikan beberapa masalah sebelum mencapai itu," ujar pemimpin de facto Arab Saudi berumur 36 tahun itu seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (4/3/2022).
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (4/3/2022):
- Pasukan Rusia Duduki Pembangkit Nuklir Terbesar Eropa di Ukraina!
Pasukan militer Rusia dilaporkan telah memasuki kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Ukraina, yang dilanda kebakaran saat pertempuran pecah. PLTN bernama Zaporizhzhia itu disebut sebagai pembangkit nuklir terbesar di Eropa dan memasok seperlima pasokan listrik Ukraina.
"Wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye telah diduduki oleh Angkatan Bersenjata Federasi Rusia," kata badan inspektorat nuklir Ukraina dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Jumat (4/3/2022).
Inspektorat nuklir Ukraina menyatakan dalam pernyataannya bahwa para staf terus mengoperasikan reaktor di pembangkit listrik tersebut dan memasok listrik sesuai aturan keselamatan normal.
"Personel operasional terus memantau kondisi unit-unit pembangkit," sebut otoritas setempat via media sosial seperti dilansir Reuters dan BBC.
- Usai Telepon Putin, Macron Yakin yang Terburuk Akan Datang di Ukraina
Presiden Prancis Emmanuel Macron meyakini 'yang terburuk akan datang' di Ukraina usai berbicara via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut Macron, Putin bertekad kuat untuk melanjutkan invasi demi menguasai seluruh wilayah Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Jumat (4/3/2022), seorang penasihat senior Macron mengatakan percakapan telepon antara kedua kepala negara itu berlangsung selama 90 menit.
"Perkiraan Presiden (Macron) adalah yang terburuk akan datang, mengingat apa yang dikatakan Presiden Putin kepadanya," ungkap penasihat senior Macron yang enggan disebut namanya itu, kepada wartawan setempat.
"Tidak ada dalam perkataan Presiden Putin yang bisa menenteramkan kita. Dia (Putin-red) menunjukkan tekad yang besar untuk melanjutkan operasi," imbuh penasihat Macron tersebut.
- Senator AS Serukan Bunuh Putin Demi Akhiri Invasi Rusia!
Senator senior Amerika Serikat, Lindsey Graham menyerukan "seseorang di Rusia" untuk membunuh Presiden Vladimir Putin yang telah memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina. dalam sebuah wawancara televisi Kamis malam.
"Bagaimana ini berakhir? Seseorang di Rusia harus mengambil langkah... dan menyingkirkan orang ini," kata senator AS itu kepada pembawa acara TV Fox News, Sean Hannity seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (4/3/2022).
Lihat Video: Rusia Mendekati Kiev, Warga Bergotong-royong Bikin Penghalang Tank Rusia
(ita/ita)