Perundingan Kedua Rusia-Ukraina Sepakati soal Evakuasi Warga Sipil

Perundingan Kedua Rusia-Ukraina Sepakati soal Evakuasi Warga Sipil

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 04 Mar 2022 01:50 WIB
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov (kiri) berjabat tangan dengan negosiator Rusia sebelum pembicaraan antara delegasi dari Ukraina dan Rusia di wilayah Brest Belarus, Kamis (3/3/2022), setelah invasi Rusia ke Ukraina. Rusia dan Ukraina akan membahas gencatan senjata pada pembicaraan mendatang di perbatasan antara Polandia dan Belarusia, kata kepala negosiator Moskow, Rabu (2/3), hampir satu minggu setelah invasi Rusia ke tetangganya yang pro-Barat. (Foto oleh Maxim GUCHEK / BELTA / AFP) / Belarus OUT)
Perundingan kedua Rusia dan Ukraina (AFP/MAXIM GUCHEK)
Kyiv -

Perundingan kedua Rusia dan Ukraina selesai di tengah invasi yang masih berlangsung. Dalam perundingan itu hanya disepakati soal evakuasi warga sipil.

Seperti dilansir AFP, Jumat (4/3/2022), Ukraina dan Rusia sepakat untuk membuat koridor kemanusiaan mengevakuasi warga sipil dalam pembicaraan putaran kedua sejak Moskow menginvasi pekan lalu.

Pihak Ukraina mengatakan bahwa putaran kedua pembicaraan dengan Rusia telah berakhir tetapi tidak memberikan hasil apa pun yang dibutuhkan Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembicaraan putaran kedua telah berakhir. Sayangnya, Ukraina belum memiliki hasil yang dibutuhkan. Yang ada hanya keputusan tentang organisasi koridor kemanusiaan," kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak di Twitter.

Pembicaraan antara pejabat Rusia dan Ukraina berlangsung di perbatasan Polandia-Belarus pada hari kedelapan invasi Rusia ke Ukraina. Negosiator Rusia menegaskan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk menciptakan jalan keluar bagi warga sipil.

ADVERTISEMENT

"Pertanyaan utama yang kami putuskan hari ini adalah masalah menyelamatkan orang, warga sipil, yang berada di zona bentrokan militer," kata perunding utama Rusia dan mantan menteri kebudayaan Vladimir Medinsky.

"Rusia menyerukan warga sipil yang berada dalam situasi ini, jika aksi militer berlanjut, untuk menggunakan koridor kemanusiaan ini," katanya.

Negosiator Rusia lainnya, anggota parlemen nasionalis Leonid Slutsky, mengatakan perjanjian itu akan "diimplementasikan dalam waktu dekat."

Ukraina mengatakan sedikitnya 350 warga sipil telah tewas sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan ke Ukraina pekan lalu.

(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads