Puluhan Pria Jepang Tawarkan Diri untuk Ikut Lawan Rusia di Ukraina

Puluhan Pria Jepang Tawarkan Diri untuk Ikut Lawan Rusia di Ukraina

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 03 Mar 2022 11:27 WIB
Invasi militer Rusia ke Ukraina telah memasuki hari keenam. Kendaraan tempur sepert tank dan panser banyak yang hancur hingga gosong dalam invasi tersebut.
penampakan kerusakan akibat invasi Rusia di Ukraina (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Keiichi Kurogi adalah salah satu dari puluhan pria di Jepang yang menawarkan diri untuk bergabung dengan "legiun internasional" untuk melawan pasukan Rusia setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta para relawan maju.

Dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Kamis (3/3/2022), Kurogi, seorang pekerja kantoran berusia 39 tahun, mengatakan kepada Reuters bahwa dia menelepon Kedutaan Ukraina di Jepang pada Senin (28/2) lalu setelah melihat permintaan Ukraina soal relawan tersebut di Twitter.

"Ketika saya melihat gambar pria-pria dan wanita tua di Ukraina memegang senjata dan maju ke depan, saya merasa saya harus menggantikan mereka," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Kedutaan Ukraina menolak tawaran Kurogi untuk bertarung, dengan alasan bahwa dia tidak memiliki pengalaman militer yang diperlukan.

Surat kabar Jepang, Mainichi Shimbun, yang mengutip sebuah perusahaan Tokyo yang menangani para relawan, melaporkan pada Selasa (1/3) bahwa 70 pria Jepang -- termasuk 50 mantan anggota militer Jepang dan dua veteran Legiun Asing Prancis - telah melamar menjadi sukarelawan.

ADVERTISEMENT

Seorang juru bicara Kedutaan Besar Ukraina mengakui menerima telepon dari orang-orang yang "ingin berjuang untuk Ukraina", tetapi dia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Sebelumnya, sebuah posting media sosial 28 Februari dari Kedutaan Besar Ukraina di Jepang berterima kasih kepada warga Jepang atas banyak pertanyaan mereka tentang menjadi sukarelawan. Namun, kedutaan menambahkan ketentuan untuk menjadi relawan.

Simak Video 'Saat AS-NATO Sepakat Ogah Perang dengan Rusia di Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



"Setiap kandidat untuk ini harus memiliki pengalaman di Pasukan Pertahanan Jepang atau telah menjalani pelatihan khusus," katanya.

Sebelumnya, pemerintah Jepang telah menyerukan warga negaranya untuk menunda perjalanan ke Ukraina dengan alasan apa pun. Seruan ini ditegaskan kembali pada hari Rabu (2/3) oleh Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, yang mengatakan bahwa dia mengetahui laporan tentang para relawan tersebut.

"Kementerian Luar Negeri Jepang telah mengeluarkan peringatan evakuasi untuk seluruh Ukraina dan kami ingin orang-orang menghentikan semua perjalanan ke Ukraina, terlepas dari tujuan kunjungan mereka," katanya dalam konferensi pers.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads