International Updates

Tak Ada Negara Ingin Perang Lawan Rusia, 198 Warga Ukraina Tewas dalam Invasi

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 26 Feb 2022 21:20 WIB
Ilustrasi -- Penampakan kerusakan di Ukraina akibat serangan militer Rusia (dok. AP/Emilio Morenatti)
Jakarta -

Tidak ada negara yang ingin berperang langsung melawan Rusia karena senjata nuklir yang dimilikinya. Sedikitnya 198 warga Ukraina tewas akibat invasi militer Rusia ke negara tersebut.

Saat Rusia menginvasi Ukraina, Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly menjelaskan bahwa negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) tidak ingin berperang dengan Rusia karena kekuatan nuklir yang dimiliki Rusia. Ditekankan oleh Parly bahwa negara-negara NATO juga memiliki senjata nuklir.

"Apakah Anda ingin perang nuklir?" tanya Parly saat ditanya apakah Prancis berniat mengirimkan tentaranya untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia.

Sementara dalam pernyataan terbaru, otoritas Ukraina mengumumkan sedikitnya 198 orang tewas dalam invasi militer Rusia yang dimulai Kamis (24/2) waktu setempat. Lebih dari 1.000 orang lainnya mengalami luka-luka.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (26/2/2022):

- Rusia Veto Resolusi PBB Soal Invasi ke Ukraina, China Abstain

Rusia, sesuai perkiraan, menggunakan hak veto terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang dimaksudkan untuk mengecam invasi Rusia terhadap Ukraina. China, sekutu Rusia, memilih abstain dalam voting resolusi tersebut.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (26/2/2022), setidaknya 11 negara anggota, dari total 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB, mendukung resolusi yang disusun oleh Amerika Serikat (AS) dan Albania tersebut. Tiga negara anggota lainnya, yang terdiri atas China, India dan Uni Emirat Arab (UEA), memilih abstain.

Resolusi yang diajukan ke forum Dewan Keamanan PBB selalu berujung gagal karena hak veto yang dimiliki Rusia sebagai anggota permanen. Selain Rusia, ada empat negara lainnya yang juga memiliki hak veto, yakni AS, China, Prancis dan Inggris.

- AS-Inggris-Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Baru, Bekukan Aset Putin dan Menterinya

Amerika Serikat (AS) mengumumkan kembali penjatuhan sanksi untuk Rusia terkait invasi militernya terhadap Ukraina. Kali ini, sanksi-sanksi AS akan menargetkan langsung Presiden Rusia Vladimir Putin dan jajaran menteri-menterinya.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (26/2/2022), Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa sanksi ekonomi akan ditargetkan langsung terhadap Putin, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, dan Kepala Staf Jenderal Valery Gerasimov.

"Kami bersatu dengan sekutu dan mitra internasional dalam memastikan Rusia membayar harga ekonomi dan diplomatik atas invasi lebih lanjut ke Ukraina," tegas Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, dalam pernyataannya.




(nvc/nvc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork