Inginkan Perdamaian, Ukraina Siap Dialog soal Status Netral dengan Rusia

Inginkan Perdamaian, Ukraina Siap Dialog soal Status Netral dengan Rusia

Jabbar Ramdhani - detikNews
Jumat, 25 Feb 2022 23:25 WIB
Aksi solidaritas untuk Ukraina digelar oleh warga di sejumlah negara Eropa. Dalam aksi itu massa menyerukan agar Rusia tak melakukan invasi ke Ukraina.
Aksi solidaritas untuk Ukraina digelar oleh warga di sejumlah negara Eropa. Dalam aksi itu massa menyerukan agar Rusia tak melakukan invasi ke Ukraina. (Foto: AP Photo)
Kiev -

Ukraina menyatakan siap melakukan pembicaraan dengan Rusia. Ukraina menyatakan menginginkan perdamaian.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (25/2/2022), hal tersebut disampaikan penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak. Podolyak mengatakan Ukraina juga siap membahas soal status netral negaranya mengenai Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO).

"Jika pembicaraan memungkinkan, itu harus diadakan. Jika di Moskow mereka mengatakan ingin mengadakan pembicaraan, termasuk dalam status netral, kami tidak takut dengan ini," kata Podolyak kepada Reuters melalui pesan teks.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga bisa membicarakannya," tambahnya.

Dia mengatakan kesiapan berdialog dengan Rusia ini karena menginginkan perdamaian.

ADVERTISEMENT

"Kesiapan kami untuk berdialog adalah bagian dari upaya kami yang gigih untuk perdamaian," katanya.

Diketahui, Ukraina saat ini bukan bagian dari NATO atau Uni Eropa, meskipun ingin bergabung dengan keduanya.

Ukraina menyerahkan senjata nuklirnya, setelah memperoleh kemerdekaan ketika Uni Soviet pecah. Kemudian Ukraina mendapat imbalan jaminan keamanan dari negara-negara Eropa.

Rusia Invasi Ukraina

Diketahui, pasukan Rusia sudah berada di distrik utara Ibu Kota Kiev (Kyiv) pada hari kedua invasi, demikian ungkap pejabat Ukraina.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengkonfirmasi bahwa pasukan Rusia telah menyusup ke distrik perumahan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 137 orang yang terdiri dari tentara maupun warga sipil tewas pada Kamis (24/02) atau hari pertama serangan besar Rusia.

Pasukan Rusia juga dilaporkan semakin mendekat ibu kota Kiev.

PBB mengatakan warga di ibu kota Kiev dan dari kota-kota lain melarikan diri dan sekitar 100.000 sudah angkat kaki.

(jbr/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads