Warga Ukraina diminta untuk memberikan perlawanan setelah otoritas setempat mengonfirmasi bahwa pasukan militer Rusia telah memasuki area ibu kota Kiev. Warga bahkan diimbau untuk membuat bom molotov dan melumpuhkan pasukan Rusia yang mendekati area mereka.
"Kami mendorong warga untuk memberitahu kami pergerakan tentara, untuk membuat bom molotov, dan menetralkan muush," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Ukraina via Facebook, seperti dilansir The Guardian, Jumat (25/2/2022).
Kementerian Pertahanan Ukraina sebelumnya menyebut 'musuh' telah berada di distrik Obolon, yang berjarak hanya 9 kilometer dari gedung parlemen Ukraina yang terletak di pusat kota Kiev.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pasukan Rusia Masuki Ibu Kota Ukraina! |
Selain mengimbau warga untuk melawan, Kementerian Pertahanan Ukraina juga menyarankan warga sipil lainnya untuk mencari perlindungan atau tetap di rumah.
"Warga yang damai -- berhati-hatilah. Jangan tinggalkan rumah," imbau Kementerian Pertahanan Ukraina.
Sebelumnya, BBC melaporkan bahwa sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan apa yang disebut sebagai konvoi kendaraan lapis baja melaju di jalanan distrik Obolon.
Video-video itu tampaknya direkam oleh warga dari rumah masing-masing. BBC mengonfirmasi bahwa video itu benar diambil di distrik Obolon.
Simak Video 'Bangunan Sipil di Ukraina Kena Rudal, Rusia Berbohong?':