Sekitar 18.000 senjata dengan amunisi telah dibagikan ke pasukan cadangan di Ibu Kota Ukraina, Kiev. Senjata dan amunisi itu dibagikan sejak invasi Rusia dimulai kemarin.
Dilansir dari CNN, Jumat (25/2/2022), Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov dan Kepala staf Angkatan Bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzhniy mengatakan ada lebih banyak senjata yang akan datang.
"Segera kami akan menerima dukungan tambahan dengan senjata modern dan sumber daya lainnya dari mitra kami," kata kedua pejabat Ukraina itu.
Pria berusia 18-60 tahun dilarang pergi. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memerintahkan mobilisasi militer umum.
"Untuk memastikan pertahanan negara, mempertahankan kesiapan tempur dan mobilisasi Angkatan Bersenjata Ukraina dan formasi militer lainnya," ujar Zelensky.
Mobilisasi umum telah diperintahkan, termasuk di Kiev. Semua warga negara laki-laki berusia 18 hingga 60 tahun dilarang meninggalkan negara itu.
Mobilisasi juga menginstruksikan 'wajib militer, cadangan untuk dinas militer, pengiriman mereka ke unit dan institusi militer Angkatan Bersenjata Ukraina' dan layanan keamanan negara lainnya.
Pasukan Ukraina dan Rusia terlibat pertempuran sengit di luar Kiev. Pihak Ukraina juga meledakkan jembatan demi mencegah militer Rusia masuk ke Kiev.
Simak Video 'Presiden Ukraina Minta Warga Perang Lawan Rusia, Janji Berikan Senjata!':
(haf/ita)