Presiden Ukraina: Cepat atau Lambat Rusia Harus Bicara dengan Kami

Presiden Ukraina: Cepat atau Lambat Rusia Harus Bicara dengan Kami

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 25 Feb 2022 15:05 WIB
View of a building damaged following a rocket attack the city of Kyiv, Ukraine, Friday, Feb. 25, 2022. (AP Photo/Emilio Morenatti)
kerusakan di Ukraina akibat serangan Rusia (Foto: AP/Emilio Morenatti)
Kiev -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik aksi protes menentang invasi yang digelar oleh warga Rusia di negara mereka. Zelensky juga yakin bahwa Rusia nantinya akan bicara dengan Ukraina soal mengakhiri invasinya.

Seperti dilansir CNN, Jumat (25/2/2022), dalam pidato terbaru kepada rakyat Ukraina pada Jumat (25/2) pagi, Zelensky menegaskan bahwa rudal-rudal Rusia tidak akan bisa menghancurkan kebebasan rakyat.

"Kita berada di tanah kita, kita memiliki kebenarannya, mereka tidak bisa menghancurkan karakter kita. Rudal-rudal 'Kaliber' milik Rusia tidak berdaya melawan kebebasan kita," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cepat atau lambat, Rusia harus berbicara dengan kita soal mengakhiri operasi militer ini, soal mengakhiri invasi ini, dan semakin cepat pembicaraan ini dimulai, semakin sedikit kerugian Rusia nantinya," cetus Zelensky dalam pidatonya.

Lebih lanjut, Zelensky menyambut baik unjuk rasa di Rusia yang menentang invasi ke Ukraina. "Kepada semua warga Federasi Rusia yang keluar untuk memprotes, saya ingin mengatakan kami melihat Anda. Itu berarti Anda mendengarkan kami," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui bahwa unjuk rasa antiperang digelar di berbagai wilayah Rusia sejak Kamis (24/2) waktu setempat setelah Rusia menyerang Ukraina. Para demonstran nekat menggelar protes meskipun berisiko ditangkap dan polisi mengancam untuk membubarkan mereka dengan kekerasan fisik.

Otoritas Rusia melarang unjuk rasa yang digelar tanpa izin, namun banyak warga yang menggelar aksi protes, termasuk secara individu atau sendirian.

Laporan kelompok pemantau independen OVD-Info menyebutkan bahwa hingga Kamis (24/2) malam waktu Moskow, sedikitnya 1.237 orang ditahan dalam unjuk rasa yang digelar di sebanyak 44 kota berbeda di Rusia.

Simak Video 'Presiden Ukraina Zelenskiy Mengaku Jadi Target Utama Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads