Presiden Ukraina Ajak Warga Rusia Protes Invasi: Berjuanglah untuk Kami!

Presiden Ukraina Ajak Warga Rusia Protes Invasi: Berjuanglah untuk Kami!

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Jumat, 25 Feb 2022 14:46 WIB
People hold various posters supporting Khabarovsk regions governor Sergei Furgal, one of them reads
aksi demo warga Rusia menentang invasi (Foto: AP/Igor Volkov)
Kiev -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak warga Rusia untuk terus memprotes invasi yang diumumkan presidennya, Vladimir Putin sehari lalu.

"Kepada warga Federasi Rusia yang keluar untuk memprotes, kami melihat Anda. Dan ini berarti Anda telah mendengar kami. Ini berarti Anda mempercayai kami. Berjuanglah untuk kami. Bertarunglah melawan perang," kata Zelensky, dilansir AFP, Jumat (26/2/2022).

Sebelumnya, ribuan warga Rusia bergabung dalam protes antiperang setelah Putin memutuskan menginvasi Ukraina. Hal ini berbanding terbalik dengan klaim Putin yang menyebut keputusannya sudah mendapat dukungan publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Guardian, ribuan orang berunjuk rasa di berbagai kota di seluruh Rusia. Polisi menangkap setidaknya 1.702 orang di 53 kota di seluruh Rusia.

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan warga Rusia pada Kamis (24/2) malam waktu setempat. Sebagian besar penangkapan dilakukan di Moskow dan St Petersburg, di mana jumlah massa pengunjuk rasa paling banyak.

ADVERTISEMENT

Para pengunjuk rasa meneriakkan kalimat 'Tidak untuk perang!'.

Salah satu pengunjuk rasa di Moskow, Alexander Belov mengatakan Putin telah kehilangan akal sehatnya. "Saya pikir kita tidak akan pernah melihat perang seperti ini di abad ke-21. Ternyata kita hidup di Abad Pertengahan," kata Belov.

Suasana di Moskow gelap dan suram beberapa jam setelah Putin mengumumkan serangan militer luas ke Ukraina.

"Saya malu untuk negara saya. Sejujurnya, saya tidak bisa berkata-kata. Perang selalu menakutkan. Kami tidak menginginkan ini," kata warga lainnya, Nikita Golubev (30).

Perempuan yang berprofesi sebagai guru itu heran dengan langkah negaranya menginvasi Ukraina. Kemarahan dan keputusasaannya diwujudkan dengan berkumpul ke pusat kota Arbat Street.

Di pusat budaya Ukraina di ujung jalan, suasananya bahkan lebih suram. Pegawai di pusat budaya itu, yang mempromosikan bahasa dan tradisi Ukraina, menyebut akan tutup pada Senin pekan depan.

"Kami dibom saat kami berbicara. Tentu saja kami tutup! Tuhan Yesus, apa yang terjadi?" teriak pengurus yang tidak mau disebutkan namanya.

Simak Video 'Presiden Ukraina Zelenskiy Mengaku Jadi Target Utama Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



(izt/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads