Panas, Amerika Serikat Usir Diplomat Top Rusia!

Panas, Amerika Serikat Usir Diplomat Top Rusia!

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Jumat, 25 Feb 2022 12:04 WIB
The U.S. Capitol is seen between flags placed on the National Mall ahead of the inauguration of President-elect Joe Biden and Vice President-elect Kamala Harris, Monday, Jan. 18, 2021, in Washington.
ilustrasi (Foto: AP/Alex Brandon)
Washington -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengusir diplomat top Rusia di Washington. Pengusiran itu dilakukan sebagai pembalasan atas pengusiran Rusia terhadap diplomat top AS dari Moskow beberapa waktu lalu.

Dilansir AFP, Jumat (25/2/2022), Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada Rabu (23/2) bahwa Sergey Trepelkov, yang merupakan pejabat tinggi nomor dua Rusia di negara tersebut harus meninggalkan Washington. Pengumuman itu disampaikan sebagai respons pemerintah AS atas pengusiran Wakil Kepala Misi AS di Moskow, Bart Gorman, pertengahan bulan ini.

Pejabat Departemen Luar Negeri AS menekankan bahwa pengusiran itu tidak terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia mengklaim pengusiran Gorman sebagai tanggapan atas tindakan AS sebelumnya terhadap seorang diplomat Rusia di AS. Rusia menuduh AS telah mengobarkan 'perang visa'.

Diketahui Gorman sebelumnya menjabat sebagai wakil asisten sekretaris pada Departemen Luar Negeri AS dan asisten direktur untuk penyelidikan dan analisis ancaman, yang mengawasi ancaman-ancaman terhadap personel diplomatik AS. Dia juga menjabat sebagai petugas keamanan regional pada Dinas Keamanan Diplomatik AS, sayap penegakan hukum dan keamanan pada Departemen Luar Negeri AS. Dia pernah ditugaskan di beberapa negara seperti Irak, Yordania dan China.

ADVERTISEMENT

"Pengusiran massal diplomat dan 'perang visa' yang berkembang bukanlah pilihan kami," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

AS sebelumnya mengatakan bahwa para diplomat Rusia yang sudah tinggal lebih lama dari tiga tahun, harus meninggalkan wilayahnya.

"Sebagai respons, Rusia mewajibkan para diplomat AS untuk pergi sebelum masa tiga tahun berakhir, dengan memberikan mereka waktu dua pekan untuk meninggalkan negara itu, dan menyebutnya sama. Itu tidak sama," tegas juru bicara Departemen Luar AS, sembari menyebut langkah balasan Rusia itu membuat jumlah staf di Kedutaan AS di Moskow menjadi lebih sedikit dibandingkan jumlah diplomat Rusia di Washington DC.

Simak juga video 'Senator AS Sebut Putin Karakter 'Megalomaniak'-Ingin Ciptakan Soviet"':

[Gambas:Video 20detik]



(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads