Rusia Invasi Ukraina, NATO Siapkan 'Rencana Pertahanan'

Rusia Invasi Ukraina, NATO Siapkan 'Rencana Pertahanan'

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 24 Feb 2022 19:46 WIB
Foto Satelit Pergerakan Pasukan Rusia ke Ukraina Februari 2022 dari satelit Maxar Technologies.
citra satelit pergerakan pasukan Rusia (Foto: Maxar Technologies)
Jakarta -

NATO akan memulai "rencana pertahanan" usai Rusia menyerang Ukraina. Hal ini disampaikan Kepala NATO Jens Stoltenberg.

Dilansir AFP, Kamis (24/2/2022) keputusan untuk mengaktifkan rencana pertahanan ini adalah yang pertama kali dilakukan NATO. Rencana pertahanan NATO tersebut telah disusun pasca invasi Rusia 2014 dan pencaplokan semenanjung Krimea di Ukraina. Rencana ini mencakup 40.000 pasukan reaksi cepat NATO, termasuk 7.00 personel siap siaga yang kebanyakan dari Prancis.

Stoltenberg tidak memaparkan secara rinci bagaimana 'rencana pertahanannya', yang akan memungkinkan pengerahan yang "mencakup seluruh timur aliansi kami" dan yang "memberikan komandan militer kami otoritas lebih luas sesuai pedoman yang ditentukan secara politik".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stoltenberg juga menyatakan NATO akan mengadakan pertemuan melalui video pada hari Jumat (25/2) untuk membahas invasi Rusia terhadap Ukraina. Pertemuan tersebut juga melibatkan non anggota NATO, yakni Swedia, Finlandia, dan kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen dan Charles Michel.

Namun, Stoltenberg menegaskan bahwa NATO tidak memiliki rencana untuk mengirim pasukan aliansinya langsung ke Ukraina.

ADVERTISEMENT

Kepala NATO itu mengatakan invasi Rusia akan memiliki "efek jangka panjang" pada hubungan aliansi Barat dengan Rusia dan NATO.

"Kami tidak memiliki semua jawaban hari ini. Tapi itu akan menjadi kenyataan baru. Ini akan menjadi Eropa baru setelah invasi yang kita lihat hari ini," katanya.

Simak Video 'AS Sebut Pasukan Rusia dalam Posisi Siap Tempur':

[Gambas:Video 20detik]



Rusia, katanya, tidak mengambil upaya "serius" untuk menemukan solusi politik atas ketegangannya dengan Ukraina.

"Jadi Rusia telah menutup pintu untuk solusi politik. Kami menyesalinya. Tapi sayangnya, itulah kenyataannya, yang memiliki konsekuensi parah dan sangat serius bagi rakyat Ukraina, tetapi juga sebenarnya berdampak pada keamanan kita semua,"

"Dan itulah alasan mengapa kami meningkatkan kehadiran kami di bagian timur aliansi," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads