Separatis Pro-Rusia Ngaku Diserang, Militer Ukraina: Tuduhan Palsu!

Separatis Pro-Rusia Ngaku Diserang, Militer Ukraina: Tuduhan Palsu!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 21 Feb 2022 12:50 WIB
A Ukrainian serviceman walks by a building which was hit by a large caliber mortar shell in the frontline village of Krymske, Luhansk region, in eastern Ukraine, Saturday, Feb. 19, 2022. Ukrainian President Volodymyr Zelenskyy, facing a sharp spike in violence in and around territory held by Russia-backed rebels and increasingly dire warnings that Russia plans to invade, on Saturday called for Russian President Vladimir Putin to meet him and seek resolution to the crisis. (AP Photo/Vadim Ghirda)
Tentara Ukraina berjalan melewati gedung di Luhansk yang rudak terkena hantaman mortir di tengah konflik dengan separatis pro-Rusia (AP Photo/Vadim Ghirda)
Kiev -

Komando Pasukan Gabungan Ukraina menuduh separatis pro-Rusia di Ukraina bagian timur meluncurkan serangan ke wilayah mereka sendiri dalam upaya 'secara keliru menuduh' pasukan militer Ukraina. Hal tersebut juga dimaksudkan untuk memicu eskalasi lebih lanjut di wilayah rawan konflik tersebut.

Seperti dilansir CNN, Senin (21/2/2022), Komando Pasukan Gabungan Ukraina menyebut rentetan serangan dimulai pada Minggu (20/2) malam sekitar pukul 21.00 waktu setempat, dan melibatkan penembakan dari Lobacheve menuju kota Luhansk, Ukraina bagian timur.

Kedua daerah itu berada di dalam wilayah Republik Rakyat Luhansk (LPR) yang memproklamasikan diri dan memisahkan diri dari Ukraina. Gempuran di dua wilayah Ukraina bagian timur yang memisahkan diri ini dilaporkan meningkat di tengah kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Separatis pro-Rusia) Melancarkan 'tembakan senjata berat' terhadap wilayah mereka sendiri dalam upaya 'secara keliru menuduh' Angkatan Bersenjata Ukraina dan eskalasi situasi lebih lanjut," sebut Komando Pasukan Gabungan Ukraina dalam pernyataannya.

"Dengan para pembela Ukraina menahan diri dari tindakan agresif apapun yang bisa memicu respons kekerasan, pasukan pendudukan terus menghancurkan infrastruktur sipil di wilayah yang diduduki sementara dan secara sporadis menggempur permukiman sipil," tuduh Komando Pasukan Gabungan Ukraina merujuk pada separatis pro-Rusia di Ukraina bagian timur.

ADVERTISEMENT

"Dengan melakukan demikian, pasukan pendudukan sekali lagi menunjukkan kepengecutan dan pengabaian sepenuhnya atas nyawa dan kesehatan populasi sipil setempat," imbuh pernyataan tersebut.

Dalam pernyataan terpisah, pihak LPR menuduh pasukan Ukraina telah 'menembakkan artileri ke wilayah LPR di sepanjang garis kontak'.

"Mungkin mereka bersiap untuk menyerang," imbuh LPR dalam pernyataannya merujuk pada pasukan pemerintah Ukraina.

"Sepanjang garis kontak, musuh melakukan persiapan untuk serangan yang dimaksud," sebut seorang pejabat LPR, Ivan Filiponenko, dalam pernyataannya.

Kelompok separatis pro-Rusia menuduh pasukan Ukraina bersiap melancarkan serangan terhadap dua wilayah -- LPR dan Republik Rakyat Donetsk (DPR) -- yang memisahkan diri dari Ukraina. Tuduhan itu telah dibantah secara tegas oleh otoritas Ukraina.

Pada Sabtu (19/2) lalu, Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) menyatakan pihaknya menyesalkan 'penyebaran informasi keliru soal aksi militer dalam waktu dekat oleh pasukan pemerintah Ukraina'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads