Tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak atau drone yang dikirim oleh gerakan Syiah Lebanon Hizbullah. Israel menyebut drone itu memasuki wilayah udaranya.
Dilansir AFP, Jumat (18/2/2022), tetangga Lebanon dan Israel secara teknis dalam keadaan perang. Peluncuran pesawat tak berawak telah menjadi fitur reguler dari perbatasan yang dijaga ketat.
Tentara Israel mengatakan pasukan telah menembak jatuh drone pada Kamis waktu setempat. Drone itu menyeberang dari Lebanon ke wilayah udara Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasukan menjatuhkan drone milik organisasi teroris Hizbullah yang menyeberang dari Lebanon ke wilayah udara Israel," kata pernyataan itu.
Tentara Israel mengatakan pihaknya akan terus melakukan operasi. Termasuk dalam pencegahan upaya pelanggaran kedaulatan Israel.
"Akan terus beroperasi untuk mencegah segala upaya untuk melanggar kedaulatan Israel," tambahnya.
Pada bulan Januari, sumber-sumber keamanan Israel mengklaim bahwa pesawat tak berawak ditangkap setelah diterbangkan melintasi perbatasan dari Lebanon.
Untuk diketahui, pada Juli 2006, Hizbullah menangkap dua tentara Israel, memicu perang 33 hari dengan Israel. Perang itu menewaskan 1.200 orang di Lebanon, sebagian besar warga sipil, dan 160 orang Israel, sebagian besar tentara.
Perang itu berakhir dengan gencatan senjata yang didukung PBB. Tentara Lebanon akhirnya ditempatkan di sepanjang daerah perbatasan.
(lir/lir)