PM Israel Umumkan Syarat Vaksin untuk Masuk Fasilitas Publik Segera Dihapus

PM Israel Umumkan Syarat Vaksin untuk Masuk Fasilitas Publik Segera Dihapus

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 18 Feb 2022 04:21 WIB
Israels new prime minister Naftali Bennett holds a first cabinet meeting in Jerusalem Sunday, June 13, 2021. Israels parliament has voted in favor of a new coalition government, formally ending Prime Minister Benjamin Netanyahus historic 12-year rule. Naftali Bennett, a former ally of Netanyahu became the new prime minister (AP Photo/Ariel Schalit)
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett (Foto: AP/Ariel Schalit)
Yerusalem -

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengumumkan persyaratan untuk menunjukkan bukti vaksinasi virus corona saat memasuki berbagai fasilitas publik segera berakhir. Hal itu diumumkan ketika gelombang infeksi Corona di Israel menurun.

Dilansir AFP, Jumat (18/2/2022), Israel menjadi pelopor peluncuran vaksin nasional dan di antara negara-negara pertama yang menuntut sertifikat vaksinasi. Israel menyebut persyaratan itu sebagai 'green pass' untuk memasuki berbagai fasilitas publik.

Bennett mengatakan bahwa dengan penurunan jumlah kasus Covid, saat ini adalah 'saat yang tepat' untuk membatalkan persyaratan bukti vaksin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan berhenti menggunakan 'green pass'," kata Bennett.

Green pass telah menjadi kebutuhan dalam kehidupan Israel selama beberapa tahun terakhir. Hal itu sebagai syarat memasuki bar, restoran, hotel, pusat kebugaran dan rumah ibadah hingga situs lainnya.

ADVERTISEMENT

Israel tidak mengalami protes anti-vaksinasi skala besar yang mempengaruhi banyak negara lain. Terkadang memang ada demonstrasi.

Sementara itu, ribuan orang Israel menuju Yerusalem dari seluruh negeri pada hari Senin dalam 'konvoi kebebasan'. Mereka melawan pembatasan akibat virus corona. Hal itu yang mencerminkan protes pemblokiran lalu lintas serupa di Kanada dan di seluruh dunia.

Para demonstran membunyikan klakson mobil mereka dan mengibarkan bendera Kanada dan Israel. Mereka kemudian berjalan menuju pusat pemerintahan Israel.

Sejak menjabat pada Juni tahun lalu, Bennett telah bersumpah untuk menempatkan ekonomi Israel di garis depan. Dia bersikeras tidak akan melumpuhkan bisnis dengan pembatasan yang kejam.

Beberapa hari setelah varian Omicron pertama kali terdeteksi, Bennett memerintahkan penutupan hampir semua perjalanan. Dia mengatakan negara perlu bersiap terhadap gelombang Corona.

"Kami adalah yang pertama bertindak dan menutup langit dengan timbulnya gelombang. Sekarang kami secara bertahap melepaskan batasannya," kata perdana menteri dalam sebuah pernyataan.

Bulan lalu, pada beberapa hari, Israel mencatat lebih dari 80.000 kasus Covid baru. Tingkat infeksi sekarang telah menurun drastis, dengan jumlah harian minggu ini turun di bawah 30.000.

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads