Otoritas Hong Kong menangguhkan penerbangan Singapore Airlines (SIA) dari Singapura selama dua pekan. Langkah ini diambil usai sejumlah penumpang SIA dinyatakan positif virus Corona (COVID-19) setibanya di kota tersebut.
Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (17/2/2022), arahan tersebut dirilis oleh regulator penerbangan Hong Kong setelah beberapa penumpang SIA yang dinyatakan negatif Corona sebelum berangkat, belakangan dinyatakan positif Corona setibanya di Hong Kong.
"Kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut karena alasan kerahasiaan," ucap seorang juru bicara maskapai SIA pada Kamis (17/2) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maskapai SIA akan menangguhkan penerbangan SQ882 dan SQ894 -- dua layanan penerbangan harian rute Singapura-Hong Kong -- hingga 1 Maret mendatang. Penangguhan ini berlaku efektif mulai 16 Februari kemarin.
Dua layanan penerbangan harian lainnya dengan rute Hong Kong-Singapura, yakni SQ883 dan SQ895, tidak akan terdampak penangguhan itu.
"SIA meminta maaf kepada semua konsumen yang terdampak," demikian permintaan maaf maskapai SIA melalui juru bicaranya.
"Kami menghubungkan mereka untuk menawarkan semua bantuan yang diperlukan, dan untuk meminimalisir ketidaknyamanan yang disebabkan gangguan ini," imbuh pernyataan itu.
Penangguhan semacam ini juga terjadi pada April tahun lalu, setelah SIA dianggap melanggar salah satu 'titik pemicu' untuk persyaratan tes Corona di Hong Kong.
Selama dua tahun terakhir, Hong Kong mengikuti strategi nol-COVID yang diterapkan China daratan. Namun gelombang varian Omicron yang sangat menular telah menghancurkan kapasitas kota tersebut untuk tes Corona, karantina dan perawatan pasien.
Pada Rabu (16/2) waktu setempat, otoritas kesehatan Hong Kong mencatat 4.285 kasus Corona terkonfirmasi dalam sehari, dan 7.000 kasus positif awal. Angka itu melonjak dibandingkan awal Februari ketika sekitar 100 kasus terdeteksi dalam sehari, namun masih lebih rendah dari kota-kota besar lainnya.
Sebelum gelombang Omicron melanda, Hong Kong hanya mencatat 12.000 kasus Corona sejak awal pandemi merebak.