Polisi Tembak Mati Pria Berpisau di Stasiun Kereta Paris

Polisi Tembak Mati Pria Berpisau di Stasiun Kereta Paris

Tim Detikcom - detikNews
Senin, 14 Feb 2022 17:54 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta -

Polisi Prancis menembak mati seorang pria yang menyerang mereka dengan pisau di stasiun kereta api Gare du Nord yang sibuk di Paris, ibu kota Prancis.

Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (14/2/2022), sumber kepolisian mengatakan pria itu menyerang dua petugas polisi yang sedang berpatroli di salah satu stasiun kereta tersibuk di Eropa tersebut. Pelaku menyerang dengan pisau sepanjang 30 sentimeter dengan tulisan ACAB (All Cops Are Bastards).

Stasiun tersebut adalah pusat kereta Eurostar dari dan ke London, Inggris dan kereta Thalys yang menghubungkan Prancis dengan Belgia dan Belanda, serta kereta berkecepatan tinggi ke utara Prancis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polisi menggunakan senjata api mereka, sehingga menghilangkan semua bahaya, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk pelancong," tulis Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin dalam sebuah tweet.

Serangan itu terjadi pada Senin (14/2) sekitar pukul 07:00 waktu setempat. Stasiun ini adalah pusat kereta Eurostar ke dan dari London dan kereta Thalys yang menghubungkan Prancis dengan Belgia dan Belanda, serta kereta berkecepatan tinggi ke utara Prancis.

ADVERTISEMENT

Seorang jurnalis Televisi Prancis yang berada di stasiun kereta api pada saat itu memposting video insiden tersebut di media sosial, di mana dua tembakan terdengar.

"Itu orang yang diketahui polisi sebagai seseorang yang berkeliaran di sekitar stasiun," kata Menteri Transportasi Jean-Baptiste Djebbari kepada RMC TV.

"Dia tampaknya telah menyerang polisi dengan pisau, memaksa mereka untuk menggunakan senjata mereka," imbuhnya.

Kepala Polisi Paris Didier Lallement memuji "keberanian polisi yang bereaksi dengan tenang terhadap serangan pengecut".

Aliansi serikat polisi menggambarkan penyerang sebagai "teroris anti-polisi" yang menargetkan polisi dengan pisau untuk membunuh mereka".

"Ini menunjukkan lagi bagaimana para pelindung Republik ini mempertaruhkan nyawa mereka di jalanan, di luar gereja atau dalam patroli harian di stasiun," kata aliansi tersebut.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads