Konvoi kendaraan memblokir lalu lintas di Paris, Prancis sebagai bentuk protes pembatasan COVID-19 berakhir ricuh. Polisi menembakkan gas air mata.
Dilansir dari AFP, ribuan demonstran menuju Paris dengan membawa mobil, truk dan van. Konvoi tersebut terinspirasi dari para pengemudi truk yang menutup ibu kota Kanada, Ottawa.
Polisi telah melarang bentuk protes tersebut. Pihak kepolisian juga memberikan sanksi denda kepada para peserta demo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kemudian menembakkan gas air mata ke Jalan Champs-Elysees. Jalan tersebut menjadi pusat tempat berkumpulnya lebih dari 100 kendaraan konvoi.
Para demonstran menentang aturan wajib vaksin COVID-19 di sejumlah tempat umum. Selain itu, pengunjuk rasa juga mempermasalahkan kenaikan harga energi dan makanan.
Seorang warga Prancis, Aurelie (42), mengeluhkan ia tak bisa lagi naik kereta jarak jauh karena belum divaksin, bahkan ketika sudah menunjukkan bukti hasil tes negatif COVID-19.
"Ada begitu banyak ketidakkonsistenan dan ketidakadilan," katanya kepada AFP, Minggu (13/2/2022).
Warga lainnya, Jean-Paul Lavigne (65), ia melakukan perjalanan ke seluruh penjuru Prancis untuk memprotes harga kenaikan bahan bakar, makanan, serta tekanan kepada masyarakat untuk divaksinasi.
(isa/isa)