Invasi Rusia Diprediksi Kapan Saja, Warga Ukraina Diimbau Tak Panik

Invasi Rusia Diprediksi Kapan Saja, Warga Ukraina Diimbau Tak Panik

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 12 Feb 2022 18:01 WIB
In this image taken from footage provided by the Ukrainian Defense Ministry Press Service, a Ukrainian soldiers use a launcher with US Javelin missiles during military exercises in Donetsk region, Ukraine, Wednesday, Jan. 12, 2022. President Joe Biden has warned Russias Vladimir Putin that the U.S. could impose new sanctions against Russia if it takes further military action against Ukraine. (Ukrainian Defense Ministry Press Service via AP)
Ilustrasi -- Tentara Ukraina menggunakan peluncur rudal dalam latihan militer di Donetsk saat bersitegang dengan Rusia (dok. Ukrainian Defense Ministry Press Service via AP)
Kiev -

Otoritas Ukraina mengimbau warganya untuk tetap tenang dan menghindari kepanikan dalam menghadapi kekhawatiran yang meningkat soal Rusia bersiap menginvasi negara tetangganya itu. Terlebih Amerika Serikat (AS) baru saja memperingatkan bahwa invasi Rusia bisa terjadi kapan saja sekarang.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (12/2/2022), imbauan tetap tenang itu disampaikan sehari setelah AS dan negara-negara Eropa menyerukan warganya untuk segera meninggalkan Ukraina karena semakin meningkatnya bahaya serangan skala penuh oleh militer Rusia terhadap negara bekas Soviet itu.

"Saat ini, sangat penting untuk tetap tenang, untuk mengkonsolidasikan diri di dalam negeri, untuk menghindari tindakan destabilisasi dan mereka yang menebar kepanikan," cetus Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS secara dramatis meningkatkan peringatannya pada Jumat (11/2) waktu setempat, dengan menyebut Rusia bisa menginvasi Ukraina 'kapan saja sekarang'.

Sejumlah media AS bahkan menyebut invasi bisa dimulai setelah Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menyelesaikan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow pada Selasa (15/2) pekan depan.

ADVERTISEMENT

Ukraina diketahui berupaya meredakan peringatan-peringatan yang datang dari AS selama krisis berlangsung. Pemerintah Ukraina mengkhawatirkan pernyataan AS melukai moral publik dan merusak perekonomian negara yang tengah berjuang dengan menghambat aktivitas bisnis.

"Angkatan Bersenjata Ukraina terus-menerus memantau situasi dan siap untuk melawan setiap pelanggaran terhadap integritas dan kedaulatan wilayahnya," tegas Kementerian Luar Negeri Ukraina.

"Para diplomat Ukraina terus melakukan kontak dengan seluruh mitra penting, dengan cepat menerima informasi yang dibutuhkan untuk mempersiapkan respons yang tepat waktu," imbuh pernyataan tersebut.

Simak juga 'Warga AS Diminta Segera Pergi dari Ukraina!':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads