Rusia-Belarusia Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan soal Ukraina

Rusia-Belarusia Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan soal Ukraina

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 10 Feb 2022 16:42 WIB
In this photo released by the Russian Defense Ministry Press Service, Russian peacekeepers of the Collective Security Treaty Organization park their military vehicles to guard an area in Almaty, Kazakhstan, Tuesday, Jan. 11, 2022. The president of Kazakhstan has announced that a Russia-led security alliance will start pulling out its troops from the Central Asian country in two days after completing its mission. The mostly Russian troops were deployed to Kazakhstan last week by the Collective Security Treaty Organization, an alliance of six former Soviet states, at the presidents request amid unprecedented public unrest. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)
ilustrasi tentara Rusia (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Rusia dan Belarusia memulai latihan militer bersama pada Kamis (10/2) ini, di tengah kekhawatiran negara-negara Barat bahwa Moskow sedang merencanakan eskalasi besar konflik di Ukraina.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (10/2/2022), Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan dalam sebuah pernyataan, latihan militer tersebut dijadwalkan berlangsung hingga 20 Februari di Belarusia. Kementerian menyebut bahwa latihan ini akan berpusat pada seputar "menekan dan memukul mundur agresi eksternal."

Kementerian menyatakan, para tentara akan berlatih memperkuat bagian perbatasan Belarusia untuk memblokir pengiriman senjata dan amunisi ke negara itu, selain sejumlah skenario lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latihan militer tersebut memperburuk hubungan yang sangat tegang antara Rusia dan negara-negara Barat, yang menuduh Moskow mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di sekitar perbatasan Ukraina untuk kemungkinan invasi.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss berada di Moskow, Rusia pada Kamis ini untuk melakukan pembicaraan dengan mitranya dari Rusia guna mendesak Kremlin agar tidak menyerang atau akan menghadapi "konsekuensi besar" dari sanksi-sanksi Barat.

ADVERTISEMENT

Pemerintah Rusia dan Belarusia belum mengungkapkan berapa banyak tentara yang berpartisipasi dalam latihan tersebut. Namun, Amerika Serikat mengatakan Rusia berencana untuk mengirim 30.000 personel tentara ke beberapa wilayah di bekas Uni Soviet tersebut.

Menanggapi kekhawatiran Barat, Kremlin bersikeras bahwa mereka tidak berniat menempatkan pasukan secara permanen di wilayah Belarusia.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads