Pesan Menohok AS ke Korut: Fokus ke Kebutuhan Rakyat, Bukan Rudal!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 08 Feb 2022 13:09 WIB
Ilustrasi -- Peluncuran rudal Korut (dok. Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Pyongyang -

Amerika Serikat (AS) menyerukan Korea Utara (Korut) untuk menghentikan program nuklir dan rudal balistiknya, dan lebih memprioritaskan kebutuhan rakyatnya sendiri. Seruan itu disampaikan saat Rusia dan China menyalahkan sanksi-sanksi telah memperburuk situasi kemanusiaan di Korut.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (8/2/2022), Rusia mengangkat pembahasan soal sanksi dalam forum Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai bagian dari kepresidenannya atas 15 negara anggota sepanjang Februari ini.

Namun Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, tidak bisa memimpin rapat karena dia dinyatakan positif virus Corona (COVID-19).

"Kami menyerukan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea-red) untuk menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan rakyatnya dengan menghormati hak asasi manusia, menghentikan program WMD (senjata pemusnah massal) dan rudal balistik yang melanggar hukum, dan memprioritaskan kebutuhan rakyatnya -- warga Korea Utara yang rentan," sebut Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield.

Diketahui bahwa Korut berada di bawah sanksi-sanksi PBB sejak tahun 2006 atas program nuklir dan rudal balistiknya.

Pada November lalu, Rusia dan China membangkitkan kembali resolusi tahun 2019 untuk melonggarkan sanksi PBB terhadap Korut, dalam apa yang mereka sebut sebagai upaya meningkatkan situasi kemanusiaan. Dorongan itu menuai sedikit dukungan dari anggota Dewan Keamanan PBB lainnya, sehingga tidak jadi divoting.

"Jika Dewan memikirkan warga Korea biasa dan bukan semata-mata geopolitik, maka proposal ini memerlukan dukungan. Kami meyakini bahwa penerapan sanksi Dewan Keamanan membutuhkan dosis humanisasi yang kuat," sebut Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Plolyanskiy.

Simak juga Video: Korut Luncurkan Rudal Balistik dari Kereta Api, Ini Wujudnya






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork