Isu invasi Rusia ke Ukraina dalam hitungan hari semakin kuat. Akan tetapi Amerika Serikat menduga serangan Rusia ke Ukraina akan terjadi dalam hitungan hari ke depan.
Mengenai isu invasi ke Ukraina ini, Rusia telah menyangkal. Akan tetapi Rusia telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentaranya ke dekat perbatasan Ukraina dan menyatakan pihaknya bisa mengambil langkah militer tak ditentukan jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Sejumlah citra satelit baru juga menunjukkan militer Rusia meningkatkan pengerahan di beberapa lokasi di Belarusia, yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Langkah ini menjadi perhatian khusus bagi Ukraina dan NATO di tengah kekhawatiran bahwa Rusia berencana menginvasi wilayah Ukraina.
Seperti dilansir CNN, Senin (7/2/2022), pengerahan militer itu diduga kuat dalam rangka latihan gabungan antara pasukan Rusia dan Belarusia yang dimulai Kamis (10/2) mendatang.
Tetapi, perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Maxar, merilis sejumlah citra satelit terbaru yang menunjukkan ada kemah-kemah yang berdiri di dekat perbatasan Ukraina. Disebutkan kemah tersebut berdiri dengan jarak ratusan kilometer dari lokasi latihan gabungan Rusia-Belarusia.
Rusia berulang kali membantah tuduhan pihaknya berencana menyerang Ukraina, meskipun ada penambahan tentara besar-besaran di dekat perbatasan. Menurut dua sumber pejabat AS yang memahami perkiraan intelijen, Rusia telah mengerahkan 70 persen personel militer dan persenjataan ke dekat perbatasan Ukraina.
Namun tidak diketahui secara pasti berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan Rusia untuk mengumpulkan pasukannya, atau apakah mereka membutuhkan kemampuan militer penuh untuk melancarkan invasi.
Berdasarkan hal itu, Pemerintah Amerika Serikat menyatakan bahwa Presiden Rusia,Vladimir Putin, bisa saja memerintahkan serangan ke Ukraina dalam hitungan hari atau minggu. AS dan sekutu-sekutunya di Eropa mewanti-wanti dengan menawarkan jalur diplomatik kepada Putin untuk keluar dari krisis ini.
"Kita berada di dalam jendela waktu itu. Hari apapun sekarang, Rusia bisa mengambil langkah militer terhadap Ukraina, atau mungkin beberapa minggu dari sekarang, atau sebaliknya, Rusia bisa memilih untuk mengambil jalur diplomatik," ucap penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, dalam wawancara dengan media terkemuka AS,Fox News, pada Minggu (6/2) waktu setempat, seperti dilansir Reuters.
Simak video 'Ancaman Joe Biden ke Putin Jika Rusia Menyerang Ukraina':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(idn/maa)