Seorang calon tentara Navy (Angkatan Laut) SEAL meninggal dunia beberapa jam setelah menuntaskan pelatihan berat yang dijuluki 'Pekan Neraka' di San Diego, Amerika Serikat (AS). Satu calon tentara lainnya harus dirawat di rumah sakit setempat usai mengikuti pelatihan yang sama.
Seperti dilansir CNN dan Associated Press, Senin (7/2/2022), pihak Angkatan Laut (Navy) AS dalam pernyataannya pada Minggu (6/2) waktu setempat menyatakan calon tentara yang meninggal itu diidentifikasi sebagai Kyle Mullen (24) asal Manalapan, New Jersey. Dia bergabung dengan Angkatan Laut AS sejak tahun lalu.
Mullen dinyatakan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di San Diego, California, pada Jumat (4/2) lalu usai mengikuti pelatihan berat yang dijuluki 'Pekan Neraka' atau 'Hell Week' itu. Penyebab kematian Mullen masih belum diketahui dan tengah dalam penyelidikan.
Satu calon tentara Navy SEAL lainnya, yang tidak disebut identitasnya, masih menjalani perawatan medis di Pusat Medis Angkatan Laut San Diego dan kini dalam kondisi stabil.
Disebutkan Angkatan Laut AS dalam pernyataannya bahwa Mullen dan satu calon tentara lainnya yang kini dirawat, dilaporkan mengalami gejala-gejala penyakit yang tidak diketahui.
Angkatan Laut AS juga menegaskan bahwa keduanya tidak mengalami insiden apapun dan terlibat 'secara aktif' dalam pelatihan yang berlangsung selama lima hari itu. Keduanya dilaporkan tiba-tiba jatuh sakit hanya beberapa jam setelah menyelesaikan pelatihan dan langsung dibawa ke unit perawatan darurat.
Navy SEAL yang merupakan kependekan dari pasukan Laut, Udara dan Darat pada Angkatan Laut AS, diketahui menggelar pelatihan 'Pekan Neraka' untuk mengakhiri fase pertama penilaian dan seleksi bagi kelas elite Basic Underwater Demolition/SEAL (BUD/S).
(nvc/ita)