Dia telah terbang ke Orlando, Florida pada 4 Agustus 2001, tetapi ditolak masuk ke negara itu dan dikirim kembali ke Dubai.
Dia akhirnya ditangkap di Afghanistan pada Desember 2001.
Penyiksaannya di penjara didokumentasikan secara luas dan memicu seruan kelompok hak asasi manusia internasional agar tempat itu ditutup. Dia menjadi sasaran isolasi berkepanjangan, kurang tidur, pelecehan seksual dan pelecehan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyiksa Qahtani," kata Susan Crawford, seorang pejabat pengadilan tinggi dalam pemerintahan Bush pada 2009, menurut sebuah artikel Washington Post.
Pada bulan Januari, pemerintah Amerika Serikat menyetujui pembebasan lima dari 39 orang tersisa yang masih berada di penjara Guantanamo.
Sepuluh orang lainnya, termasuk dalang serangan 11 September, Khalid Sheikh Mohammed, yang dikenal sebagai "KSM", sedang menunggu persidangan oleh komisi militer.
(ita/ita)