Kematian COVID-19 di India Tembus 500 Ribu, Total Kasus 41,9 Juta

Kematian COVID-19 di India Tembus 500 Ribu, Total Kasus 41,9 Juta

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 04 Feb 2022 15:04 WIB
A health worker administers the vaccine for COVID-19 in New Delhi, India, Tuesday, Aug. 24, 2021. (AP Photo/Manish Swarup)
kematian akibat Corona di India tembus 500 ribu (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Jumlah resmi kematian akibat COVID-19 di India telah melampaui 500.000 pada hari Jumat (4/2/2022), bahkan ketika banyak ahli menyebut banyak kasus kematian yang tidak dilaporkan di seluruh negeri.

Dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (4/2/2022), data terbaru dari Kementerian Kesehatan federal negara itu menunjukkan jumlah kematian mencapai 500.055, naik 1.072 kematian dalam 24 jam sebelumnya.

Adapun total kasus infeksi virus Corona mencapai 41,9 juta kasus, terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah kasus infeksi telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir karena varian Omicron yang sangat menular. Namun, tingkat penularan telah melambat dalam beberapa hari terakhir, dan Kementerian Kesehatan pekan lalu mengatakan ada indikasi puncak kasus infeksi telah terjadi di beberapa bagian negara itu.

Para ahli mengatakan gelombang varian Omicron tidak akan menyebabkan banyak kematian atau rawat inap, tetapi beberapa negara bagian India telah memberlakukan pembatasan pergerakan dan baru sekarang mulai menguranginya.

ADVERTISEMENT

Banyak analis percaya India sebenarnya telah mencapai angka 500.000 kematian tahun lalu ketika dilanda lonjakan kasus parah karena varian Delta yang menyebabkan sistem perawatan kesehatannya hampir runtuh.

Gelombang varian Delta itu menyebabkan sedikitnya 200.000 kematian karena rumah sakit kehabisan oksigen dan pasien mati-matian mencari obat-obatan.

Sebuah studi oleh kelompok peneliti Amerika Serikat tahun lalu menunjukkan bahwa antara 3,4 juta dan 4,7 juta orang telah meninggal akibat COVID-19.

Bulan lalu, pemerintah India meminta negara-negara bagian untuk menghentikan tes wajib Corona terhadap kontak dari mereka yang dites positif, kecuali mereka memiliki masalah kesehatan.

Tetapi segera setelah perintah tersebut, pemerintah mengatakan kepada negara-negara bagian untuk meningkatkan pengujian karena jumlahnya menurun.

Meningkatnya penjualan alat tes mandiri virus Corona di rumah juga memicu kekhawatiran akan kurangnya pelaporan kasus infeksi COVID-19 di seluruh negeri.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads