Puluhan Ribu Warga India Padati Sungai Gangga, Tak Takut Omicron?

Puluhan Ribu Warga India Padati Sungai Gangga, Tak Takut Omicron?

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 14 Jan 2022 18:11 WIB
Hindu devotees crowd the Sangam, the confluence of three rivers β€” the Ganges, the Yamuna and the mythical Saraswati, to take a ritualistic bath during Makar Sankranti festival that falls during the annual traditional fair of Magh Mela festival, one of the most sacred pilgrimages in Hinduism, in Prayagraj, India. Friday, Jan. 14, 2022. Tens of thousands of devout Hindus, led by heads of monasteries and ash-smeared ascetics, took a holy dip into the frigid waters on Friday despite rising COVID-19 infections in the country. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)
Banyak warga India mengikuti ritual mandi suci di Sungai Gangga di tengah lonjakan virus Corona (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)
New Delhi -

Puluhan ribu umat Hindu di India, yang dipimpin kepala kuil dan para pertapa, berkumpul dan mengikuti ritual suci di Sungai Gangga. Warga tetap menghadiri momen yang menjadi bagian dari festival keagamaan ini, meskipun India tengah menghadapi lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) yang dipicu oleh varian Omicron yang sangat menular.

Seperti dilansir Associated Press, Jumat (14/1/2022), para peziarah Hindu berkumpul di Sangam, pertemuan tiga sungai -- Gangga, Yamuna dan Saraswati yang suci -- di kota Prayagraj, yang berjarak 200 kilometer sebelah timur laut Lucknow, ibu kota Uttar Pradesh.

Mereka berpartisipasi dalam festival Magh Mela, yang merupakan salah satu festival ziarah paling suci dalam ajaran Hindu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peziarah berendam dan mandi di Sungai Gangga, dalam sebuah ritual Hindu yang diyakini akan menghapus dosa dan membebaskan mereka dari siklus kematian dan kelahiran kembali.

Momen serupa dalam festival Hindu tahun lalu di kota Haridwar, Uttarakhand, membantu menyebarkan varian Delta yang mengamuk di India dan menjadikan negara itu sebagai salah satu negara terdampak Corona paling parah.

ADVERTISEMENT

Para pakar epidemiologi menyebut festival itu sebagai 'acara super-spreader'.

Penularan Corona yang didorong varian Omicron dilaporkan tengah meningkat pesat di seluruh wilayah India. Negara ini melaporkan lebih dari 264.000 kasus Corona pada Jumat (14/1) waktu setempat, namun angka rawat inap tetap relatif rendah.

Jutaan umat Hindu diperkirakan akan memadai festival itu selama 47 hari ke depan. Banyak dari mereka akan tinggal di tepi Sungai Gangga selama sebulan untuk menjalani kehidupan pertapa, dengan keyakinan mereka akan menerima keselamatan.

Festival itu menuai kekhawatiran bahwa para peziarah bisa terinfeksi Corona dan membawa virus itu kembali ke berbagai kota dan desa-desa lainnya yang menjadi daerah asal mereka.

Sejauh ini, dilaporkan 77 polisi dan 12 petugas kebersihan yang dikerahkan dalam festival itu telah dinyatakan positif Corona.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads