Uni Emirat Arab Hancurkan 3 Drone yang Tembus Wilayah Udaranya

Uni Emirat Arab Hancurkan 3 Drone yang Tembus Wilayah Udaranya

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 03 Feb 2022 12:04 WIB
A general view of the Jumeirah Palm Island and the Atlantis hotel are seen from the observation deck of The View at The Palm Jumeirah in Dubai, United Arab Emirates, Tuesday, April 6, 2021. (AP Photo/Kamran Jebreili)
Ilustrasi -- Situasi di Dubai, Uni Emirat Arab (dok. AP/Kamran Jebreili)
Abu Dhabi -

Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan berhasil mencegat dan menghancurkan tiga drone yang menembus wilayah udaranya. Insiden ini terjadi setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan mengirimkan kapal perang dan jet tempur untuk membantu UEA menghadapi ancaman pemberontak Houthi di Yaman.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (3/2/2022), Kementerian Pertahanan UEA mengumumkan 'pencegatan dan penghancuran' tiga drone 'musuh' pada Rabu (2/2) pagi waktu setempat. Ketiga drone itu ditembak jatuh di atas area yang tidak berpenduduk.

Belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tiga drone itu. Namun disebutkan bahwa serangan itu mirip dengan serangan drone dan rudal yang dilancarkan Houthi ke wilayah UEA beberapa waktu terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini juga menjadi serangan keempat yang menargetkan UEA dalam tiga pekan terakhir. Salah satu serangan pada Senin (31/1) lalu yang klaim oleh Houthi dan terjadi saat Presiden Israel, Isaac Herzog, datang berkunjung, berhasil digagalkan.

Kementerian Pertahanan UEA menegaskan via Twitter bahwa pihaknya 'siap untuk menghadapi ancaman apapun dan mengambil semua langka yang diperlukan untuk melindungi negara dan wilayahnya'.

ADVERTISEMENT

Serangan terhadap UEA yang merupakan pusat komersial dan pariwisata di kawasan Timur Tengah ini, merupakan eskalasi dari konflik Yaman, di mana Houthi berkali-kali melancarkan serangan rudal dan drone ke wilayah Arab Saudi.

Koalisi militer pimpinan Saudi melakukan intervensi terhadap konflik Yaman untuk memerangi Houthi pada Maret 2015, dengan tujuan membantu pemerintah Yaman yang digulingkan dari ibu kota Sanaa.

AS yang merupakan sekutu UEA, mengumumkan pengiriman kapal perang dan jet tempur untuk membantu UEA mempertahankan wilayah di tengah maraknya serangan Houthi.

Dalam tanggapannya, seperti dilansir AFP, pemberontak Houthi menyatakan pengerahan militer AS itu tidak membuat mereka takut. "Pasukan baru yang telah tiba atau akan tiba di UEA tidak membuat kami takut," tegas seorang pejabat senior Houthi, Sultan al-Samei.

"Kami tidak akan menghentikan apa yang telah kami mulai, membela diri kami sendiri... dan kami tidak akan berhenti hingga agresif terhadap negara kami berakhir, demikian juga saat pasukan yang didukung UEA menarik diri," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads