Korban Tewas Banjir-Longsor Ekuador Jadi 24 Orang, Belasan Hilang

Korban Tewas Banjir-Longsor Ekuador Jadi 24 Orang, Belasan Hilang

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 02 Feb 2022 15:34 WIB
Rescue workers carry away the body of a victim after flash flooding triggered by rain filled up nearby streams that burst their containment mechanisms, collapsing a hillside and bringing waves of mud over homes in La Gasca area of Quito, Ecuador, Tuesday, Feb. 1, 2022. (AP Photo/Dolores Ochoa)
Situasi usai banjir dan longsor di Ekuador (dok. AP/Dolores Ochoa)
Quito -

Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor yang menerjang ibu kota Quito di Ekuador bertambah menjadi 24 orang. Banjir yang diwarnai lumpur ini merendam rumah warga, mobil-mobil bahkan menghanyutkan para atlet dan penonton di sebuah lapangan olahraga.

Seperti dilansir AFP, Rabu (2/2/2022), dinas darurat Ekuador, SNGRE, melaporkan via Twitter bahwa 48 orang lainnya luka-luka dan sedikitnya 12 orang masih hilang.

Rekaman video yang beredar menunjukkan air banjir yang deras dan membawa bebatuan, lumpur serta puing menerjang jalanan Quito, saat para petugas penyelamat menyelamatkan warga. Banjir ini disebut sebagai yang terbesar di Ekuador dalam dua dekade terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak orang di kota berpenduduk 2,7 juta jiwa itu mengungsi ke tempat penampungan, dengan otoritas setempat menetapkan masa berkabung selama tiga hari mulai Selasa (1/2) waktu setempat.

Banjir yang menerjang Quito ini disebabkan oleh hujan deras terus-menerus selama 17 jam, dan memicu kerusakan pada ruas jalanan, area pertanian, klinik, sekolah, kantor polisi dan sebuah gardu listrik.

ADVERTISEMENT

Wali Kota Quito, Santigo Guarderas, menyebut hujan membuat kewalahan struktur resapan air di lereng perbukitan yang memiliki kapasitas 4.500 meter kubik. Struktur itu dipenuhi air dengan volume empat kali lipat dari kapasitas.

Situasi itu memicu aliran banjir diwarnai lumpur sejauh satu kilometer, yang salah satunya menerjang lapangan olahraga yang sedang digunakan untuk latihan voli dengan dihadiri penonton di pinggir lapangan.

"Orang-orang yang bermain tidak bisa menyelamatkan diri. Banjir menyeret mereka tiba-tiba," tutur salah satu saksi mata, Freddy Barrios Gonzalez, kepada AFP.

Simak Video 'Korban Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Ekuador Jadi 22 Orang':

[Gambas:Video 20detik]



"Mereka yang berhasil kabur bisa selamat (tapi) satu keluarga terkubur (di bawah timbunan lumpur)," imbuhnya. "Di sana mereka tewas," ucap Gonzalez.

Tidak diketahui secara jelas ada berapa banyak pemain voli dan penonton yang tewas atau luka-luka. Puluhan tentara yang dikerahkan membantu upaya pencarian, menyisir area itu dengan anjing pelacak untuk mencari korban selamat.

Kepala Kepolisian Quito, Cesar Zapata, tidak mengesampingkan kemungkinan ditemukannya korban jiwa tambahan di bawah timbunan lumpur ribuan meter kubik yang ditinggalkan oleh banjir.

Presiden Guillermo Lasso yang tengah berkunjung ke China, menyampaikan belasungkawa via Twitter. "Kita terus melanjutkan pencarian dan penyelamatan, perawatan psikologis dan membawa orang-orang yang luka ke rumah sakit," sebutnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads