Universitas di AS Hentikan Kelas Tatap Muka Gegara Ancaman Penembakan Massal

Universitas di AS Hentikan Kelas Tatap Muka Gegara Ancaman Penembakan Massal

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 02 Feb 2022 04:57 WIB
A shot is fired by Canadas Zina Kocher as she competes in the Womens Biathlon 4x6 km Relay at the Laura Cross-Country Ski and Biathlon Center during the Sochi Winter Olympics on February 21, 2014, in Rosa Khutor, near Sochi.  AFP PHOTO / KIRILL KUDRYAVTSEV        (Photo credit should read KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP/Getty Images)
Foto: Ilustrasi penembakan (AFP)
Los Angeles -

Sebuah universitas besar di Amerika Serikat (AS) terpaksa memindahkan kelas secara online. Keputusan itu diambil setelah muncul postingan video terkait ancaman penembakan massal.

Seperti dilansir AFP, Rabu (2/2/2022), video ancaman penembakan massal itu diposting oleh seorang mantan dosen filsafat Matthew Harris. Video setebal 800 halaman itu lantas memaksa UCLA di Los Angeles meniadakan kelas tatap muka kepada 44.500 mahasiswanya.

Sementara itu, kepala polisi Maris Herol menyebut Harris telah ditangkap di Boulder, Colorado akibat perbuatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah meninjau bagian dari manifesto, kami mengidentifikasi ribuan referensi tentang kekerasan, menyatakan hal-hal seperti pembunuhan, kematian, pembunuhan, penembakan, bom, pembantaian di halaman sekolah di Boulder," katanya.

Dia menyebut tingkat kekerasan yang ada dalam video itu sangat mengkhawatirkan. Menurutnya selain mengkhawatirkan, video tersebut juga sangat kejam dan mengganggu.

ADVERTISEMENT

"Tingkat kekerasan yang kami lihat dalam manifesto jelas sangat mengkhawatirkan. Kami belum membuat koneksi di seluruh negara bagian, dan itulah sebabnya kami memiliki mitra federal yang melihat ini juga. Tapi saya dapat memberitahu Anda bahwa ini sangat kejam, sangat mengganggu," ucapnya.

Menurut Daily Bruin, sebuah surat kabar yang diterbitkan oleh mahasiswa UCLA, polisi universitas mulai menyelidiki Harris setelah dia mengirim pesan ke beberapa individu di departemen filsafat.

Ini termasuk tautan ke video berjudul "Filsafat UCLA (Penembakan Massal)" serta cacian setebal 800 halaman yang berisi ancaman.

Harris juga ternyata telah diberhentikan secara administratif tahun lalu. Dia dituduh mengirim video dengan konten pornografi kepada seorang siswa.

(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads