Korea Utara (Korut) menembakkan proyektil tak dikenal ke Laut Timur yang juga dikenal sebagai Laut Jepang. Hal itu dilaporkan oleh kantor berita Yonhap yang mengutip penyataan militer Korea Selatan (Korsel).
Dilansir AFP, Minggu (30/1/2022) penembakan ini menandai uji coba senjata ketujuh Pyongyang tahun ini. Rezim Korut melakukan aksi militernya sambil mengabaikan tawaran pembicaraan Amerika Serikat (AS).
Terakhir kali Korea Utara menguji senjata sebanyak ini dalam satu bulan kalender adalah pada 2019. Hal itu terjadi setelah negosiasi tingkat tinggi antara pemimpin Kim Jong Un dan presiden AS saat itu Donald Trump gagal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat itu, pembicaraan dengan AS terhenti. Korea Utara pun terhuyung-huyung secara ekonomi akibat sanksi internasional dan pembatasan virus corona yang diberlakukan sendiri.
Pyongyang melakukan dua uji coba senjata pekan lalu, dan telah melakukan setidaknya empat uji coba senjata tambahan bulan ini -- termasuk apa yang disebut rudal hipersonik pada 5 dan 11 Januari.
Awal bulan ini, Korea Utara mengisyaratkan bahwa mereka dapat melanjutkan uji coba senjata nuklir dan jarak jauh, kegiatan yang telah ditunda sejak 2017.
Kehebohan Korea Utara datang pada saat yang sulit di kawasan itu, dengan hanya memiliki satu-satunya sekutu utama pemimpin Kim, China. China akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin bulan depan, sementara Korea Selatan bersiap-siap untuk pemilihan presiden pada bulan Maret.
(lir/lir)