Tidak diketahui secara jelas siapa yang mengatur penerbangan itu.
Puluhan ribu warga Afghanistan masih sangat ingin meninggalkan negaranya, karena mengkhawatirkan pembalasan Taliban soal keterkaitan mereka dengan pasukan asing atau bekas rezim Afghanistan yang didukung AS.
Taliban bersikeras menyatakan siapa saja bisa meninggalkan Afghanistan asalkan memiliki dokumen-dokumen yang sah, termasuk visa sesuai tujuan manapun mereka pergi. Namun diketahui bahwa mengurus dokumen perjalanan di negara dengan hanya sedikit Kedutaan Besar asing yang beroperasi, sangatlah sulit.
Pemerintahan Taliban juga menyerukan agar warga Afghanistan yang memiliki keahlian dan keterampilan untuk tetap tinggal dan membantu membangun kembali negaranya.
(nvc/ita)