Taliban Tahan Puluhan Orang yang Coba Tinggalkan Afghanistan

Taliban Tahan Puluhan Orang yang Coba Tinggalkan Afghanistan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Jan 2022 11:15 WIB
Afghan Border National Police personnel stand guard outside the airport in Kabul on September 12, 2021. (Photo by Karim SAHIB / AFP)
Ilustrasi -- Polisi Afghanistan berjaga di kompleks bandara Kabul (AFP/KARIM SAHIB)
Kabul -

Taliban menghentikan puluhan orang saat hendak meninggalkan Afghanistan via jalur udara pada Senin (24/1) waktu setempat. Orang-orang itu disebut berusaha meninggalkan wilayah Afghanistan 'secara ilegal'.

Seperti dilansir AFP, Rabu (26/1/2022), beberapa wanita di antaranya ditahan hingga dijemput oleh kerabat pria mereka.

Puluhan ribu warga Afghanistan diketahui meninggalkan negaranya dengan ikut penerbangan evakuasi dari Kabul pada Agustus tahun lalu, saat Taliban mengambil alih kekuasaan di tengah penarikan terburu-buru pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa negara dan organisasi non-pemerintah (NGO) internasional sejak saat itu mengoperasikan penerbangan charter secara tidak rutin untuk menjemput warga Afghanistan yang ingin pindah ke luar negeri. Namun otoritas Taliban yang kini berkuasa di negara itu semakin menekan operasi semacam itu.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam pernyataan via Twitter pada Senin (24/1) tengah malam mengumumkan bahwa sekelompok orang berupaya meninggalkan Afghanistan dengan penerbangan dari kota Mazar-i-Sharif.

ADVERTISEMENT

"Empat puluh orang ditangkap... yang ingin pergi ke luar negeri secara ilegal dengan pesawat," ucap Mujahid.

Ditambahkan Mujahid bahwa sebagian besar orang-orang yang ditahan itu telah dibebaskan kembali. Namun, beberapa wanita 'tetap ditahan karena kerabat pria mereka belum datang untuk mengawal mereka'.

Tidak diketahui secara jelas siapa yang mengatur penerbangan itu.

Puluhan ribu warga Afghanistan masih sangat ingin meninggalkan negaranya, karena mengkhawatirkan pembalasan Taliban soal keterkaitan mereka dengan pasukan asing atau bekas rezim Afghanistan yang didukung AS.

Taliban bersikeras menyatakan siapa saja bisa meninggalkan Afghanistan asalkan memiliki dokumen-dokumen yang sah, termasuk visa sesuai tujuan manapun mereka pergi. Namun diketahui bahwa mengurus dokumen perjalanan di negara dengan hanya sedikit Kedutaan Besar asing yang beroperasi, sangatlah sulit.

Pemerintahan Taliban juga menyerukan agar warga Afghanistan yang memiliki keahlian dan keterampilan untuk tetap tinggal dan membantu membangun kembali negaranya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads