Badai tropis Ana telah menewaskan sedikitnya 46 orang di Madagaskar, Mozambik, hingga Malawi. Badai yang terbentuk di pantai timur Afrika itu telah membawa hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Seperti dilansir AFP, Rabu (26/1/2022), menurut laporan terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Madagaskar menunjukkan bahwa 39 orang telah meninggal dan hampir 65.000 kehilangan tempat tinggal sejak pekan lalu.
Beberapa distrik dataran rendah ibu kota tetap dalam siaga tinggi dan evakuasi darurat diluncurkan semalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang dalam proses mengevakuasi orang-orang dari daerah banjir," kata direktur unit penyelamatan di badan penanggulangan bencana, John Razafimandimby.
Setelah melintasi Samudra Hindia, badai itu mendarat di daratan Afrika pada Senin (24/1), dan membawa hujan lebat dan angin kencang di distrik tengah dan utara Mozambik.
Pejabat Mozambik pada Selasa (25/1) mengatakan 3 orang tewas, dengan sedikitnya 49 orang terluka di Zambezia. Lebih dari setengah juta orang telah terkena dampak di Zambezia serta Nampula dan Sofala.
Institut Nasional untuk Manajemen Risiko Bencana mengatakan sebuah klinik dan 16 ruang kelas sekolah hancur dalam semalam. PBB memperkirakan badai itu akan menyebabkan banjir yang meluas, menggusur orang dan merusak infrastruktur.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, badai berpotensi mempengaruhi populasi yang sangat rentan dan telah menderita dari bencana alam sebelumnya dan konflik di Mozambik utara.
Simak juga Video: Bibit Siklon di Laut Timor Berpotensi Jadi Badai Tropis
Sementara itu, 4 orang tewas di negara tetangga Malawi, di mana badai membuat sebagian besar negara itu gelap gulita semalam setelah banjir bandang menaikkan permukaan air, memaksa perusahaan listrik untuk mematikan generatornya.
"Pembangkitan kami bergantung pada ketinggian air, dan saat ini ketinggian air terlalu tinggi bagi kami untuk menjalankan mesin. Itu terlalu berisiko," kata juru bicara perusahaan pembangkit listrik, Moses Gwaza.
Perusahaan mengatakan mulai memulihkan pembangkit listrik. Institut Meteorologi Mozambik memperkirakan antara 4 dan 6 topan di wilayah tersebut selama musim hujan saat ini, yang berakhir pada akhir Maret.