Pasukan Kurdi di wilayah Suriah bagian timur laut memburu para militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) usai terjadi serangan terhadap penjara setempat. Beberapa militan ISIS yang ditahan di penjara itu kabur setelah sesama militan ISIS melancarkan serangan.
Seperti dilansir AFP, Jumat (21/1/2022), Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi menyebut serangan langka terjadi di penjara Ghwayran, Provinsi Hassakeh, pada Kamis (20/1) waktu setempat.
Para militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat penjara tersebut dan menyerang pasukan Kurdi yang berjaga dalam upaya membebaskan sesama militan ISIS yang ditahan di sana.
Kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights mengungkapkan bahwa 'lima tahanan ISIS berhasil kabur', namun masih tidak jelas apakah mereka tewas atau berhasil ditangkap kembali.
Koalisi militer pimpinan Amerika Serikat (AS) yang memerangi ISIS menyebut adanya korban jiwa dari pihak SDF namun tidak menyebut jumlahnya.
Laporan Syrian Observatory menyebut serangan di penjara Ghwayran memicu bentrokan sengit antara militan ISIS dan pasukan SDF pecah di sekitar penjara dan berlanjut sepanjang Jumat (21/1) waktu setempat.
"Bentrokan tengah berlangsung antara petempur ISIS dan pasukan militer (Kurdi) di area tersebut," tutur Direktur Syrian Observatory, Rami Abdel Rahman, kepada AFP, menggambarkannya sebagai salah satu serangan terbesar oleh ISIS sejak dinyatakan kalah di Suriah tahun 2019 lalu.
"Sedikitnya enam petempur ISIS tewas dalam bentrokan tersebut," sebutnya.
Lihat juga video 'Taliban Kepung Selama 8 Jam Persembunyian ISIS':