Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, kembali memperingatkan Rusia bahwa negara itu akan merasakan konsekuensi besar jika nekat melakukan invasi besar-besaran ke wilayah Ukraina. Biden menyatakan bahwa serangan sekecil apapun akan menuai respons dari negara-negara Barat.
Seperti dilansir AFP, Kamis (20/1/2022), peringatan terbaru untuk Rusia itu disampaikan Biden dalam konferensi pers menandai setahun pemerintahannya.
Diakui Biden bahwa dirinya meyakini Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak menginginkan perang. Namun dia menyebut Putin telah menciptakan situasi ketegangan yang sulit untuk diredakan, dan bisa dengan mudah menjadi 'tidak terkendali' di kawasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tebakan saya, dia akan bergerak. Dia harus melakukan sesuatu," ucap Biden.
Menurut Biden, Putin bisa saja tengah merencanakan 'sesuatu secara signifikan yang jatuh dari invasi signifikan' untuk menguji AS dan NATO. Hal itu, sebut Biden, tentu akan memicu respons balik, mungkin lebih kecil skalanya, dari negara-negara Barat.
"Jika itu serangan kecil, maka kita akan berdebat soal apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan, dan sebagainya," imbuhnya.
Pernyataan Biden itu disampaikan menjelang pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Antony Blinken dan Menlu Rusia, Sergei Lavrov, di Jenewa, Swiss, pada Jumat (21/1) besok. Blinken menggelar pertemuan di Kiev, Ukraina, pada Rabu (19/1) waktu setempat untuk mempersiapkan perundingan di Jenewa, dan mendorong Rusia untuk memilih 'jalur damai'.
Biden dalam pernyataannya menyebut AS dan sekutu-sekutunya 'siap untuk memberikan dampak besar dan kerugian signifikan terhadap Rusia dan perekonomian Rusia' jika negara itu sungguh-sungguh menyerang Ukraina.
"Jika mereka benar-benar melakukan apa yang mampu mereka lakukan dengan kekuatan yang mereka kumpulkan di perbatasan, itu akan menjadi bencana bagi Rusia," cetus Biden memperingatkan Rusia.
"Konsekuensi menyerang Ukraina dalam hal hilangnya nyawa, bagi Rusia... itu akan sangat berat," imbuhnya.