China Serukan Pakai Masker-Sarung Tangan Saat Buka Paket Luar Negeri

China Serukan Pakai Masker-Sarung Tangan Saat Buka Paket Luar Negeri

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 19 Jan 2022 13:04 WIB
In this photo released by Xinhua News Agency, a staff member disinfects parcels at a community under close-off management where a locally transmitted COVID-19 case was found in Haidian in Beijing, China on Tuesday, Jan. 18, 2022. (Ren Chao/Xinhua via AP)
Petugas pos di China melakukan disinfeksi terhadap kiriman paket dan surat (Ren Chao/Xinhua via AP)
Beijing -

Di tengah kekhawatiran penyebaran virus Corona (COVID-19) varian Omicron, otoritas China menyerukan warga untuk mengenakan masker dan sarung tangan saat membuka surat atau paket dari luar negeri.

Imbauan ini dirilis setelah otoritas China mengindikasikan bahwa kasus pertama varian Omicron yang terdeteksi di Beijing beberapa waktu lalu, bisa saja berasal dari sebuah paket yang dikirimkan dari Kanada. Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (19/1/2022).

Otoritas China telah berjanji untuk meningkatkan disinfeksi surat dan paket dari luar negeri dan bersikeras menyatakan agar para pegawai pos yang menangani paket dari luar negeri untuk divaksinasi Corona sepenuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah pencegahan ini diberlakukan kurang dari tiga pekan sebelum Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin, dan saat sejumlah kota di China berupaya keras menekan kemunculan wabah baru Corona.

"Minimalkan pembelian barang-barang dari luar negeri atau menerima surat dari luar negeri," demikian pernyataan otoritas China melalui postingan media sosial dari televisi nasional CCTV pada Senin (17/1) malam.

ADVERTISEMENT

"Pastikan untuk melindungi diri Anda selama proses serah-terima tatap muka dan kenakanlah masker dan sarung tangan; cobalah buka paket di luar ruangan," imbuh imbauan tersebut.

Dituturkan sejumlah pejabat kesehatan China bahwa orang yang terinfeksi varian Omicron di Beijing diketahui telah membuka sebuah paket dari Kanada, yang dikirimkan melewati rute Amerika Serikat (AS) dan Hong Kong. Menurut pejabat kesehatan China itu, penularan via paket 'tidak bisa dikesampingkan'.

CCTV dalam laporannya menyebut kasus ini menyoroti pentingnya 'pertahanan pribadi'.

Seruan serupa soal cara menangani paket pos, tidak hanya untuk paket dari luar negeri, juga disampaikan Komisi Kesehatan Nasional China dalam akun resmi WeChat miliknya dan diposting ulang oleh otoritas terkait di Shanghai dan Nanjing.

Dalam beberapa pekan terakhir, China menghadapi lonjakan kasus Corona di sejumlah kota, dengan beberapa di antaranya merupakan kasus varian Omicron. Pada Selasa (18/1) waktu setempat, otoritas kesehatan China melaporkan 127 kasus penularan lokal di wilayahnya.

Biro Post Negara merilis pemberitahuan pada Senin (17/1) waktu setempat yang menekankan bahwa setiap surat atau paket internasional harus menjalani disinfeksi setelah tiba di wilayah China, dan para staf yang memproses dan mengantarkannya harus menerima vaksinasi sepenuhnya dan dosis booster.

Virus Corona diketahui menyebar melalui partikel cair berukuran kecil yang dihembuskan oleh orang-orang yang terinfeksi.

Baik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) sama-sama menyatakan bahwa risiko terinfeksi dari permukaan yang terkontaminasi -- yang disebut transmisi fomite -- tergolong rendah dan semakin kecil kemungkinannya seiring berjalannya waktu.

CDC bahkan menyatakan ada pengurangan sebesar 99 persen untuk jejak virus yang tertinggal di sebagian besar permukaan dalam waktu tiga hari.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads