China Tutup Rumah Sakit yang Tolak Wanita Hamil Saat Lockdown

China Tutup Rumah Sakit yang Tolak Wanita Hamil Saat Lockdown

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 13 Jan 2022 15:10 WIB
Setelah melakukan lockdown di Xian imbas lonjakan kasus COVID-19, China kembali mengunci-batasi aktivitas warga di salah satu kotanya. Kota itu adalah Yuzhou.
kota Xi'an dalam lockdown ketat untuk mengendalikan Corona (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Dua rumah sakit di kota Xi'an, China yang berada di bawah lockdown terkait COVID-19, telah ditutup sementara. Rumah sakit yang ditutup termasuk rumah sakit yang menolak merawat seorang wanita hamil delapan bulan yang kemudian keguguran.

Diketahui bahwa Xi'an, salah satu dari beberapa kota di China yang mengalami wabah virus Corona, telah menjalani lockdown yang ketat selama tiga minggu sejalan dengan strategi "nol-COVID" Beijing.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (13/1/2022), para pejabat tinggi kesehatan terpaksa meminta maaf pekan lalu setelah unggahan media sosial yang menyedihkan - termasuk foto dan video wanita yang duduk di bangku plastik di luar Rumah Sakit Gaoxin dalam genangan darah - memicu kemarahan atas pemberlakuan aturan yang keras di kota besar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah sakit menolak merawat wanita itu karena tidak memiliki hasil tes COVID-19 dalam waktu 48 jam terakhir.

Dalam insiden terpisah di rumah sakit kedua, seorang warga Xi'an mengatakan ayahnya meninggal pekan lalu setelah dia tidak bisa mendapatkan perawatan medis untuk penyakit jantung karena "aturan terkait pandemi".

ADVERTISEMENT

Kedua rumah sakit itu kini telah diberi peringatan dan harus "menangguhkan operasional selama tiga bulan untuk perbaikan", dan hanya akan diizinkan untuk dibuka kembali setelah mendapat persetujuan.

Komisi kesehatan kota mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua rumah sakit itu "gagal melakukan tugas mereka menyelamatkan nyawa dan menyelamatkan yang terluka".

"Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam penyelamatan, diagnosis dan perawatan pasien yang sakit kritis, menimbulkan perhatian publik yang luas dan memiliki dampak sosial yang buruk," tambah otoritas kesehatan Xi'an.

Pemerintah setempat telah menghadapi kritik luas atas penanganan krisis tersebut. Banyak warga mengeluh bahwa mereka tidak memiliki akses ke makanan dan persediaan sehari-hari setelah diberitahu bahwa mereka tidak dapat meninggalkan rumah mereka.

Kasus infeksi COVID-19 mulai melambat di Xi'an dalam beberapa hari terakhir, dengan hanya enam kasus yang dilaporkan pada Kamis ini.

Sejak 9 Desember tahun lalu, tercatat ada lebih dari 2.000 kasus infeksi domestik di kota itu.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads